Mohon tunggu...
Dania
Dania Mohon Tunggu... Guru - semangat

hidup adalah anugerah untuk terus berkarya dan bergerak semangat di setiap kesempatan yang di dapatkan dan selalu mencari peluang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Cinta Kamu dan Dia

16 Januari 2023   14:24 Diperbarui: 16 Januari 2023   14:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

AKU CINTA KAMU DAN DIA

3. Melanggar Komitmen

      Setelah sampai didepan rumah ibunya dia melihat ramailah orang memakai kopiah di depan rumahnya ,,,dia langsung berlari dan berteriak sekencang kencangnya " Ibuuuuuuuuu ". Ketika dia berteriak teriak memanggil Ibunya keluarlah seorang wanita yang kelihatan dari wajahnya  lebih tua dari umurnya itu, dan disebelahnya berdiri tegar seorang remaja tampan yang dia tahu adeknya karena masih kelihatan bentuk wajahnya seperti saat dia tinggalkan 9 tahun yang lalu sekarang adeknya tentulah sudah berumur 25 tahu ,karena dia 17 tahun beda usia mereka 2 tahun. Dia sadar ibunya menunjukkan sebujur jenazah di dalam rumahnya " le ini ayahmu ayahmu meninggal semalam jam 08 WIB,  maka sadarlah dia bukan ibunya yang mendapat musibah tetapi ayahnya.Penuh sesak berkecamuk dalam relung hatinya antara benci dan sedih kehilangan ayah dan bertanya tanya kapan ayahnya pulang kok mengabari setelah ayahnya terbujur kaku.Dia berfikir terserahlah yang penting pemakaman ayahnya harus disegerakan.

     Ketika jenazah siap akan dimandikan datanglah sebuah mobil di depan rumahnya, dan turunlah bebarapa orang  dari dalam mobil antara lain seorang wanita yang kelihatan lebih muda umurnya dari ibunya dan 3 orang anak anak berusia antara 13 tahun dan 8 tahun dan seseorang laki laki seperti seorang tetua kampung didaerahnya ,dan lk lk itu mendekatinya sambil berkata " le,,,inilah adek adekmu dan ngomong juga dengan 3 anak itu ini kakakmu yang tertua , oooh pusinglah dia memikirkan kenyataan di hadapannya ternyata selama ini dia punya saudara tiri dari ayahnya , ternyata ayahnya tak pernah kembali dari tugasnya ternyata di daerah tempat tugasnya telah memiliki seorang istri , akhirnya dia sadar pemakaman ayahnya tetap harus disegerakan ,karena tanpa disengaja semua keluarga ayahnya sudah lengkap ,maka prosesi pemakaman ayahnya berlanjut memandikan jenazah, mengafani dan menyolatkan telah selesai dilaksanakan, terakhir dengan digotong jalan kaki sampailah ke pemakaman.

     Selesai pemakaman sampai di rumah dia berbaring dan berfikir ternyata dia punya 5 saudara saat ini termasuk dirinya. Keluarga ayahnya tetap berada di rumah sampai selesai 7 hari, selama itu mereka biasa biasa saja Ibunyapun sangat menghormati istri muda ayahnya itu dan juga menyanyangi anak anaknya juga  , diapun berfikir sudahlah ini sudah takdir dari Allah.

    Malam itu adlah malam 7 hari ayahnya dan setelah selesai kegiatan pengajian dan zikir malam 7 hari tetua kampung mengatakan mereka akan pulang ke daerahnya yang bisa di tempuh dalam jangka waktu 6 jam dari rumah ini, besok pagi pagi sekali dan akhirnya mereka kembali hanya bertiga di rumah dia adinya dan ibunya ,dia tidak sanggup menanyakan ibunya tentang kapan ayahnya pulang ke rumah mereka karena Ibunya kelihatan masih sangat berduka...........bersambung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun