NABI: Hi ... ? AKU: Ya ... siapa ini ? NABI: NABI… AKU: Oh NABI ... salam? NABI: Semoga senantiasa Sehat dan Damai... AKU: Huft... entahlah...Yang jelas saya tidak punya waktu luang sedikitpun. NABI: Tak seorangpun mau melepaskan diri dari kesibukan di dunia, meski sudah merasa penat dan muak”. AKU: Saya mengerti itu NABI ... Tetapi tuntutan kondisi membuat saya tidak dapat menghindarinya ... NABI: Mau mendengarkan penjelasan saya? AKU: Oke NABI ... Sekarang coba jelaskan saja, Mengapa hidup ini sering begitu rumit dan sulit ? NABI: Berhentilah dengan pertanyaan Mengapa ...Jalanilah hidupmu dan amatilah dengan arif apa saja sesungguhnya yang sering membuat hidup ini menjadi rumit. AKU: Baik, tetapi mengapa manusia sering merasa tidak tenang dan bahagia, resah dan gelisah ...? NABI : Kegelisahan dan ketidakpastian datangnya dari diri kita sendiri AKU : Mengapa bisa begitu? Lalu, mengapa begitu banyak orang menderita diakibatkan oleh ketidakpastian itu? Bahkan akibatnya banyak manusia menjadi stress tak berdaya .... NABI : Penderitaan memang tidak bisa dihindari,Tetapi itupun sebuah pilihan. AKU : Jika kekhawatiran dan penderitaan itu pilihan, apakah itu juga yang membuat banyak orang yang baik selalu menderita karena mereka memilihnya? NABI : Intan tidak akan bersinar bila tidak diasah dengan gesekan. Demikian juga, Orang baik tidak pernah melewati rintangan, tanpa melewati penderitaan. Tetapi dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi jauh lebih baik, bukan sebaliknya. AKU : Maksudnya ...,pengalaman pahit dan menyakitkan itu berguna? NABI : Ya … Bahkan dari banyak sisi, pengalaman bukan saja bisa menjadi Guru yang Baik bagi kehidupan. Bahkan sering merupakan Guru yang Keras, yang tidak mengenal toleransi dalam menguji siapapun. AKU : Tetapi NABI, mengapa kami harus melalui ujian? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah yang sering merepotkan ini? NABI : Masalah bukanlah rintangan, tetapi sebuah tantangan yang bisa mengukur dan meningkatkan kekuatan mentalmu. Dengan begitu, kekuatan tersembunyi yang ada di dalam dirimu akan keluar melalui tantangan dan perjuangan itu, bukan dari sikap berleha-leha”. Dengan tantangan, kau pun bisa mengukur kadar kekuatan mental dirimu di dalam menghadapi setiap persoalan hidup.Jadi, hadapi masalah dan rintangan sebagai sebuah tantangan untuk menguji mentalmu bahkan dalam banyak sisi, juga menguji kedalaman rohanimu ... AKU : Sejujurnya NABI ..., di tengah segala macam persoalan hidup ini, aku tidak tahu kemana aku harus melangkah ... NABI : Jika kamu hanya melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu harus melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu akan bermimpi di dalam kebingungan … Tetapi dengan Melihat ke dalam, kamu akan terjaga. Matamu akan memberimu penglihatan. Dan Hatimu akan memberimu arah untuk melangkah. AKU : Hemm ... aku paham NABI ... baik kalau begitu, Aku akhiri dulu NABI ... akan aku coba pahami dalam keseharianku. Tapi NABI, apakah Besok atau lain Waktu NABI bersedia On line lagi untuk bincang-bincang denganku ? Masih banyak hal yang ingin aku perbincangkan. NABI : Oh tentu ... Kapanpun AKU akan terus menunggu untuk chat denganmu. Dan pesanKU, Tetaplah Teguh dalam imanmu, Dan buanglah rasa takut dan khawatir dari hati dan pikiranmu. Hidup adalah Misteri yang harus dipecahkan, bukan sebuah Masalah untuk diselesaikan. Oleh karena itu, Pandanglah dan jalanilah hidup itu sebagai sebuah misteri, Bukan sebagai sebuah rangkaian masalah yang harus diselesaikan. Hidup itu indah meski dalam situasi sesulit apapun, ini jika kamu tahu bagaimana cara menghargainya dan menjalaninya”. Percayalah pada-KU ... Okay … Good-bye......................... ......... NABI has signed out ……….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H