Berada di padang Arafah kita masih bisa menimbang langkah atas dosa yang pernah dilakukan
Tanyakan padamu darimana uang itu sehingga kau bisa berada di padang Arafah
Nafasmu masih teratur tanpa ketakutan karena balasan belum ada di depan muka
Sudah layakkah kau tinggalkan saudaramu sehingga terbebas dari rasa lapar
Mungkin ketenangan hatimu hanyalah perasaan semu jauh dari kebenaran
_______
Dengarkan dari tenda-tenda lain yang berisikan manusia majemuk akan amal
Usia akan tak terpandang karena hanya kesucian iman yang Alloh lihat padamu
Meski bibir memanjat doa coba lebih perlahan atas doa hingga nalurimu bisa menemui Alloh
Detik berlalu memakan usia dan entah sampai kapan detik terakhir akan menemuimu
Perutmu masih merasakan lapar juga kalbumu masih bisa memikirkan keluargamu
_______
Ada sebuah tenda suci dengan kaum yang terjaga akan nikmat iman
Bersahaja dalam kata juga santun dalam memimpin takwa kepadaNya
Senyum selalu tercurah kepada sesama namun tangis berderai bila mengingat Alloh
Entah berapa hitungan taubat mereka untuk menjauhkan diri dari maksiat dan dosa
Dalam keridhoan Alloh dan cahaya menaungi kematian yang dia harapkan
_______
Hingga berada di padang Mahsyar saat padang datar dengan pasir putih tak berbatas
Semua akan dibangkitkan dengan keadaan fisik sesuai amal yang kau kerjakan pada umur
Bangkit tanpa tangan dan kaki karena dulu suka mengganggu tetangga
Bangkit dengan bentuk Babi karena meringankan malas dan lalai Sholat
Bangkit dengan bentuk Keledai dengan buncit sebesar gunung berisikan Ular dan Kalajengking karena enggan membayar zakat
Bangkit dengan darah memuncrat dari mulut karena tidak jujur dalam berjual beli
Bangkit dengan bau busuk bangkai karena kau berzinah sembunyi-sembunyi karena takut akan orang yang melihat tetapi tidak takut akan mata Alloh
Bangkit dengan leher terputu karena menjadi saksi palsu
Bangkit dengan tidak mempunyai lidah serta mulut mengeluarkan nanah serta darah karena enggan memberikan kesaksian atas kebenaran
Bangkit dengan keadaan badan terbalik serta kemaluannya mengeluarkan nanah bak air karena mereka sering berzina dan tidak sempat bertaubat hingga azal
Bangkit dengan wajah hitam dan mata biru juga perut yang berisikan api karena ia memakan harta anak yatim dengan cara zalim
Bangkit dengan tubuh dipenuhi kusta karena ia durhaka kepada orang tua
Bangkitdengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum arak
Bangkit dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.
_______
Matahari padam dan Bumi mencapai gulita dan kegelapan
Langit terpecah berkeping-keping dalam ratusan tahun hingga isinya meleleh bak perak
Manusia berkumpul seperti serangga yang merayap bertebaran telanjang tubuh
Matahari diterbitkan kembali olehNya dengan jarak dua busur panah
Teriknya membakar manusia berdosa sementara manusia beriman terselamatkan
_______
Mereka kepanasan dengan keringat bercucuran menggenangi tubuh mereka
Genangan keringat naik hingga lutut hingga dada hingga mulut hampir tenggelam
Ketakutan akan hisab amal selama di dunia hingga tak sempat mengenal keluarga
Berlari kesana kemari sambil berteriak keras memohon pertolongan
Al-Mizan itu sangat lama dengan berjuta penderitaan sampai buku amal diperiksa
_______
Hanya dengan sering berdzikir, bershalawat kepada Nabi dan ikhlas membantu mereka yang kesulitan akan mendapat hadiah besar berupa syafa’at Rosululloh SAW
Hisabmu akan cepat dengan keringan pembicaraan menuju surgaNya
Timbangan pahalamu ditambahkan hingga lebih berat atas dosa
Kau bisa melesat masuk surga tanpa siksaan hisab
Sungguh manis atas amal yang kita kerjakan sungguh-sungguh di dunia dulu
Gambar dari : http://www.rahmatanlilalamincilegon.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H