Mohon tunggu...
Burdani Dani
Burdani Dani Mohon Tunggu... Insinyur - Sastra Mengubah Dunia

Saya senang membaca, saya juga berusaha menuliskan sesuatu yang berguna bagi orang. Boleh jadi menjadikannya hiburan atau penggugah inspirasi bagi orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Padang Arafah Hingga Padang Mahsyar

6 November 2011   03:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:00 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berada di padang Arafah kita masih bisa menimbang langkah atas dosa yang pernah dilakukan

Tanyakan padamu darimana uang itu sehingga kau bisa berada di padang Arafah

Nafasmu masih teratur tanpa ketakutan karena balasan belum ada di depan muka

Sudah layakkah kau tinggalkan saudaramu sehingga terbebas dari rasa lapar

Mungkin ketenangan hatimu hanyalah perasaan semu jauh dari kebenaran

_______

Dengarkan dari tenda-tenda lain yang berisikan manusia majemuk akan amal

Usia akan tak terpandang karena hanya kesucian iman yang Alloh lihat padamu

Meski bibir memanjat doa coba lebih perlahan atas doa hingga nalurimu bisa menemui Alloh

Detik berlalu memakan usia dan entah sampai kapan detik terakhir akan menemuimu

Perutmu masih merasakan lapar juga kalbumu masih bisa memikirkan keluargamu

_______

Ada sebuah tenda suci dengan kaum yang terjaga akan nikmat iman

Bersahaja dalam kata juga santun dalam memimpin takwa kepadaNya

Senyum selalu tercurah kepada sesama namun tangis berderai bila mengingat Alloh

Entah berapa hitungan taubat mereka untuk menjauhkan diri dari maksiat dan dosa

Dalam keridhoan Alloh dan cahaya menaungi kematian yang dia harapkan

_______

Hingga berada di padang Mahsyar saat padang datar dengan pasir putih tak berbatas

Semua akan dibangkitkan dengan keadaan fisik sesuai amal yang kau kerjakan pada umur

Bangkit tanpa tangan dan kaki karena dulu suka mengganggu tetangga

Bangkit dengan bentuk Babi karena meringankan malas dan lalai Sholat

Bangkit dengan bentuk Keledai dengan buncit sebesar gunung berisikan Ular dan Kalajengking karena enggan membayar zakat

Bangkit dengan darah memuncrat dari mulut karena tidak jujur dalam berjual beli

Bangkit dengan bau busuk bangkai karena kau berzinah sembunyi-sembunyi karena takut akan orang yang melihat tetapi tidak takut akan mata Alloh

Bangkit dengan leher terputu karena menjadi saksi palsu

Bangkit dengan tidak mempunyai lidah serta mulut mengeluarkan nanah serta darah karena enggan memberikan kesaksian atas kebenaran

Bangkit dengan keadaan badan terbalik serta kemaluannya mengeluarkan nanah bak air karena mereka sering berzina dan tidak sempat bertaubat hingga azal

Bangkit dengan wajah hitam dan mata biru juga perut yang berisikan api karena ia memakan harta anak yatim dengan cara zalim

Bangkit dengan tubuh dipenuhi kusta karena ia durhaka kepada orang tua

Bangkitdengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum arak

Bangkit dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.

_______

Matahari padam dan Bumi mencapai gulita dan kegelapan

Langit terpecah berkeping-keping dalam ratusan tahun hingga isinya meleleh bak perak

Manusia berkumpul seperti serangga yang merayap bertebaran telanjang tubuh

Matahari diterbitkan kembali olehNya dengan jarak dua busur panah

Teriknya membakar manusia berdosa sementara manusia beriman terselamatkan

_______

Mereka kepanasan dengan keringat bercucuran menggenangi tubuh mereka

Genangan keringat naik hingga lutut hingga dada hingga mulut hampir tenggelam

Ketakutan akan hisab amal selama di dunia hingga tak sempat mengenal keluarga

Berlari kesana kemari sambil berteriak keras memohon pertolongan

Al-Mizan itu sangat lama dengan berjuta penderitaan sampai buku amal diperiksa

_______

Hanya dengan sering berdzikir, bershalawat kepada Nabi dan ikhlas membantu mereka yang kesulitan akan mendapat hadiah besar berupa syafa’at Rosululloh SAW

Hisabmu akan cepat dengan keringan pembicaraan menuju surgaNya

Timbangan pahalamu ditambahkan hingga lebih berat atas dosa

Kau bisa melesat masuk surga tanpa siksaan hisab

Sungguh manis atas amal yang kita kerjakan sungguh-sungguh di dunia dulu

Gambar dari : http://www.rahmatanlilalamincilegon.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun