Setiap memasuki bulan ramadhan sampai menjelang lebaran,penyakit lalulintas di sepanjang jalan di jakarta tambah parah aja.Semua orang berusaha pulang cepat dari kantor, tapi ujung-ujungnya pada buka puasa dijalan juga alias didalam mobil karena nggak sampe juga di rumah, walau sebenarnya jarak rumahku dengan kantor gak sampai 10 km ke arah kebayoran baru.
Kebetulan kantor saya terletak di daerah kuningan, tepatnya di menara cyber 2 yang kalau mau pulang  menuju jl.gatot subroto bisa lewat jl.Rasuna Said atau lewat jalan belakang, yaitu jl,Denpasar, kawasan mega kuningan, dimana kedua arah nya sama-sama membuat jebakan bagi pengendara.
Kalau saya di kantor hanya sebagai karyawan yang duduk dibelakang meja terus sich, lebih baik milih naik kendaraan umum, namun karena saya selalu "mobile" untuk mencari klien setiap harinya , jadi terpaksa mobil sebagai pilihan untuk dibawa kekantor.
Bila waktu pulang tiba, keraguan sering timbul, jalan alternatif mana yang harus diambil, kebetulan jalan tikus yang biasa dilewati banyak orang yaitu jl.Perintis, saat ini tengah dicor jalannya, jadi tertutup sampai hampir 2 minggu, sehingga hampir setiap sore semua mobil tumplek blek kayak benang kusut di perapatan jl.Denpasar.
Dan yang menarik perhatian saya sekaligus nyebelin adalah  saat-saat sekarang ini, masa ....hampir setiap hari liwat perumahan dinas menteri2 disitu, secara bergantian melakukan acara buka bersama, seperti layaknya pesta kawinan saja, karena selain tendanya pada bagus2, juga para satpam dan para protokolnya sibuk mengatur mobil tamu yang datang,bahkan parkirnya sampai 2 jalur !! ck...ck...ck hebaat -hebat banget ya menteri2 kita,katanya rakyat disuruh prihatin eh malah menterinya  pada berlomba-lomba ngadain buka bersama dirumah dinasnya,apa aji mumpung punya rumah dinas gede jadi bisa ngadain pesta hehehe.....sampe  pake mobil genset segala yang selalu saya lihat selalu berada disitu. Sementara tamunya bermobil semua lagi.
Kata ulama, bulan puasa adalah bulan baik dalam memberi sedekah bagi orang yang masih kekurangan, tapi kalau saya liat dilokasi tersebut, nggak ada tuch tamu yang datang dengan wajah orang kekurangan, yang ada bapak/ibu yang berbatik/baju koko dan ibu2nya cantik2 berbusana muslim bagus2, paling banter yang paling biasa adalah satpamnya, karena bajunya udah diseragamin hitam-hitam.
Jadi untuk menempuh jarak mencapai jl.Gatsu yang tidak sampai 2 km , waktu yang ditempuh bisa sampai 1jam lebih, giiileee bener.........ditambah lagi semua mobil gak mau ngalah saling sodok-sodokan,padahal juga gak akan cepet sampai rumah loh......MasyaAllah bener-bener melatih kesabaran dan emosi dibulan puasa ini. Herannya, kenapa dari jl.Gatot Subroto (samping Balai Kartini),pada sore hari bukannya ditutup, sehingga dari jl.denpasar menjadi 1 arah menuju ke jl.Gatsu.Yach..maklum saya cuman rakyat yang gak bisa, nyuruh nutup jalan supaya lalulintas lancar.
Pemandangan yang kalah menariknya dan kadang bisa membuat saya tersenyum lega atau bahkan kadang tersenyum kecut/ prihatin adalah, saat telah berhasil sekuat tenaga sampai dijl.Gatsu, yang lebih seringnya adalah sudah waktunya untuk berbuka puasa, eh...polisinya diperapatan kuningan menghilang.....,(tadinya saya maklum, mungkin pada membatalkan puasa dulu), tapi ternyata .....malah pada mencegat orang yang secara nggak sengaja terlanjur masuk ke jalur 3 in 1 dari arah pancoran atau puteran balik dibawah kolong jembatan n jumlah nya rata2 lebih dari 2 orang polisi, sementara diperapatan kuningan mobil seperti benang kusut saking banyaknya dan akhirnya "stak"karena berusaha membebaskan diri dari lampu merah, tapi para polisi itu seperti gak peduli keruwetan yang terjadi diperapatan kuningan itu, yang penting kalo ada mobil yang tidak sengaja masuk jalur 3 in 1, seakan dapat "mangsa" baru.
Itulah sekilas memandangan saya selama pulang kantor di bulan puasa, lega rasanya kalo sudah mencapai jalan kapt.Tendean, tinggal kelelahan mata dan syaraf yang tegang yang harus diistirahatkan sesampainya dirumah.Aku baru merasakan "aku cinta jakarta"  saat berkendara pada 7 hari pertama setelah Lebaran , setelah itu....kembali pada cerita diawal yang mungkin para menteri-menteri membuat acara pesta lagi yaitu "halal bi halal". Oh.....kapan ya  nggak stres nyetir mobil di Jakarta ......!!  OKE, TEMAN2 "SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DAN MELATIH KESABARAN BERLALULINTAS DALAM BULAN PUASA".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H