Mohon tunggu...
Petrus Danggalimu Pemula
Petrus Danggalimu Pemula Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Lahir di Pelli - Gollu Manila, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kecamatan Wewewa Timur, Desa Wee Limbu pada tanggal 7 Februari 1983. Pernah tinggal di pedalaman Kabupaten Rote Ndao, Kecamatan Lobalain, Desa Kuli, Dusun Talilipa, sebagai pelayan anak usia dini melalui bidang pendidikan dengan visi: pendidikan berkualitas dan karakter mulia dalam diri siswa. Menjabat sebagai kepala TK-SD dari tahun 2008 hingga 2018. Kemudian, pindah ke Kupang dengan tujuan yang sama dan terlibat dalam beberapa unit pendidikan seperti Rumah Belajar Tefila di Oebufu - Kupang, Rumah Belajar Matani, dan Rumah KITA TK&SD. Saat ini, tinggal di Kota Kupang, Oebufu, sambil bertani secara organik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlukah Kita Melakukan Devosi?

29 Mei 2020   22:52 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:40 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


By: Petrus Danggalimu
Oebufu, 29 Mei 2020

Markus 1:35
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Ayat-ayat lain bisa dibaca sebagai referensi tambahan
(Matius 14:23, Markus 6:46)

Bila kita mengamati pelayanan Yesus di bumi, sangat padat. Tidak ada waktu bagi Yesus untuk melakukan hal yang tidak ada manfaat dan tujuannya. Dan di tengah-tengah padatnya pelayanan yang ada, ditengah-tengah kerumunan orang banyak, Yesus selalu ambil kesempatan untuk sendiri. Kadang tidak sungkan-sungkan IA menyuruh orang banyak itu untuk pulang agar IA memiliki waktu sendirian.

Pertanyaannya adalah untuk apa Yesus mau menyendiri? Untuk berdoa. Untuk berkomunikasi dengan BAPA-Nya. Untuk sekedar berbagi cerita dengan Bapa-Nya tentang hal-hal yang telah dilakukan-Nya. Untuk sekedar senyum dan tertawa dengan Bapa-Nya atas apa yang telah dilakukan. Untuk sekedar bertanya pada BAPA-NYA apakah BAPA berkenan atas apa yang telah dilakukan-NYA.  Kesendirian dengan BAPA-NYA sekaligus sebagai evaluasi sehingga  dapat ditemukan bahwa IA menghabiskan  waktu semalam penuh dengan BAPA-NYA (Lukas 6:12).

Selain itu, Yesus perlu terus ambil waktu bersama BAPA-NYA karena masih banyak hal lainnya yang perlu dilakukan-Nya. IA merasa sangat perlu untuk terus ngobrol dengan BAPA-NYA demi tujuan-Nya di bumi.

Hal ini dilakukan-Nya sebab mengurus banyak orang dengan berbagai karakter, pergumulan, sakit penyakit,  dan lain-lain bukanlah perkara yang muda.

Yesus juga sadar bahwa IA memiliki sifat kemanusiaan, oleh karena itu IA selalu menjaga diri-Nya agar kemanusiaan-Nya tidak mendominasi.

Apa yang dilakukan-Nya sama sekali bukan tentang diri-Nya sendiri. Bahkan DIA  tidak punya kesempatan untuk berpikir tentang diri-Nya sendiri. Sejak usia 12 tahun IA telah mengetahui dengan jelas bahwa IA harus berurusan dengan segala urusan BAPA-NYA.  Urusan BAPA yang dimaksud adalah tentang nasib manusia yang telah jatuh dalam dosa dan bagaimana supaya manusia yang sangat dicintai oleh BAPA-NYA kembali pada desain BAPA yang semula.  

Apa yang telah dilakukan  Yesus membuat-Nya semakin berhikmat, semakin bijaksana dan memiliki kuasa perkataan yang luar biasa. Banyak orang  mengalami mujisat sehingga menjadi heran dan takjub serta menjadi percaya.

Inilah devosi yang Yesus lakukan menurut saya. Ini perlu untuk kita terus dilakukan. Bisa dilakukan sendiri-sendiri dan bisa juga secara bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun