Mohon tunggu...
Dandy Aulya
Dandy Aulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta

Penikmat manga dengan ragam genre, punya hobi menimbun informasi random untuk melihat pola tersembunyi, akrab dengan larik puisi, menikmati bahasan eksistensial, dan sedang terpana dengan cabang keilmuan epigenetika dan neurosains.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kok Bisa PMS-nya Samaan!?

20 November 2022   08:00 Diperbarui: 20 November 2022   08:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu dan bestie-mu udah temenan selama 4 tahun lamanya. Kalian sudah berbagi banyak hal, mulai dari crush, aktor favorit, hingga letak pakaian dalam kalian di kamar masing-masing. Kalian sangat tidak terpisahkan, saling melengkapi, saling mendukung, dan saling menangis pada saat-saat yang menyedihkan. Ditambah kali ini kalian tinggal satu kamar kos, Bahkan seringkali kalian PMS di hari yang sama! 

Tapi tunggu, lagian kenapa sih kamu dan bestie bisa PMS di hari yang sama? 

Kenalin McClintock Effect, atau Menstrual Synchrony. Proses biologis ini menjelaskan bahwa ketika sekelompok wanita tinggal bersama dalam satu atap akan mengalami peningkatan sinkronisasi siklus menstruasi dibandingkan ketika tinggal terpisah. Teori ini pertama kali diajukan oleh Martha McClintock pada tahun 1971. 

Sebelum dilakukan penelitian dengan manusia, pengujian teori dilakukan pada tikus, hamster, simpanse, dan singa. Dalam percobaan McClintock pada 1978, 5 ekor tikus dikumpulkan di dalam kandang yang sama selama beberapa bulan. Dilaporkan bahwa interaksi sosial,  dan komunikasi olfaktori meningkatkan keteraturan siklus masa pembuahan tikus.  McClintock berhipotesis bahwa fenomena yang disebut estrous synchrony ini disebabkan oleh feromon dan mekanisme osilastor berpasangan. Mekanisme osilator berpasangan sendiri adalah hipotesis bahwa tikus mengeluarkan 2 signal feromon yang berfungsi untuk memperpanjang dan memperpendek siklus pembuahan. Pada penelitian lain ditambahkan hal yang menarik, yaitu bahwa siklus itu kembali tidak sinkron ketika seekor hamster jantan kemudian dimasukkan ke dalam kelompok betina yang siklus pembuahannya sudah sinkron. 

Berdasarkan penelitian tersebut, udara yang dihirup dalam satu ruangan diduga berperan dalam mengatur siklus pembuahan tadi. Seperti kamu dan bestie-mu yang nyaris berada dalam lingkungan yang sama dan bertukar udara yang nyaris sama pula, maka hal itu yang mungkin saja membuat kalian bisa makin dekat bahkan hingga level biologis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun