Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada  masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian https://umm.ac.id/ salah satunya yang dilakukan anggota Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 4 kelompok 75 pada Kamis, 24/08/2023 yang beranggotakan Anil Fahrunnasihin (Kehutanan), Lailatul Faizah (Hukum), Wardah Abrilia Fardani (Hukum), Alifian Kamaluddin Sukardi (Ilmu Komunikasi), dan Dandy Arif Yustawan (Farmasi) dibawah naungan dosen pembimbing lapangan Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H., M.H. Disini kami melakukan kegiatan pembuatan sistem hidroponik ramah lingkungan dengan botol bekas yang dilakukan bersama siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana tanaman tumbuh, membutuhkan nutrisi, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu, mengajarkan penggunaan air yang efisien dan pengurangan limbah khususnya botol bekas.
Pertanian hidroponik menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pertanian modern, seperti keterbatasan lahan dan penggunaan air yang efisien. Salah satu pendekatan menarik dari hidroponik dengan menggunakan botol bekas sebagai wadah tanaman. Metode ini menciptakan sistem pertanian yang hemat biaya, inovatif, efektif, dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Bahan pembuatan hidroponik dari botol bekas cukup sederhana yaitu botol plastik bekas, substrat tanam (perlite, vermiculite, atau serbuk arang), tanaman bibit, larutan nutrisi hidroponik, gunting/pisau. Berikut langkah-langkah umum membuat hidroponik dari botol bekas: potong dan lubangi botol, lalu isi dengan substrat tanaman, tanam benih, siapkan nutrisi, dan letakkan ditempat yang terang.
Mengajarkan metode hidroponik menggunakan botol bekas memberikan pengetahuan tentang pertanian, memahami pentingnya daur ulang, dan pengurangan limbah plastik. Selain itu, memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis, kreativitas, dan pemecahan masalah.Â
Menciptakan pertanian hidroponik dari botol bekas, siswa-siswi tidak hanya berinvestasi dalam masa depan pertanian yang berkelanjutan, tetapi memberikan wawasan berharga mengenai teknologi sederhana yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H