Mohon tunggu...
Dandy Arif Yustawan
Dandy Arif Yustawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Prodi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendaur Ulang Limbah Botol Bekas Menjadi Celengan Sederhana di MI Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso

11 Agustus 2023   16:54 Diperbarui: 17 September 2023   21:12 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada  masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian https://umm.ac.id/ salah satunya yang dilakukan anggota Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 4 kelompok 75 pada Jumat, 11/08/2023 yang beranggotakan Anil Fahrunnasihin (Kehutanan), Lailatul Faizah (Hukum), Wardah Abrilia Fardani (Hukum), Alifian Kamaluddin Sukardi (Ilmu Komunikasi), dan Dandy Arif Yustawan (Farmasi) dibawah naungan dosen pembimbing lapangan Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H., M.H. Disini kami melakukan kegiatan mendaur ulang limbah botol bekas menjadi celengan yang dilakukan bersama siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran terkait cara memanfaatkan barang bekas yang masih bisa didaur ulang menjadi barang-barang  yang dapat digunakan kembali. 

Limbah botol merupakan kategori limbah anorganik berwujud padat dan sulit terurai. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Dampak dari limbah plastik terhadap lingkungan yaitu mengakibatkan pencemaran air, tanah, polusi udara, bahaya banjir, dan pemanasan global/perubahan iklim. Maka dari itu, membuat celengan dari limbah botol bekas dipilih karena sangat mudah ditemukan dan untuk mengurangi limbah plastik yang semakin meningkat. Berdasarkan data SIPSN KLHK, total timbulan sampah di Indonesia mencapai 19,14 juta ton per tahun pada 2022. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 41,69% sampah di dalam negeri berasal dari sisa makanan dan diikuti sampah plastik dengan proporsi 18,55%. Berlandaskan UU. No 18 tahun 2008, pengelolaan sampah dapat dikatakan sebagai upaya serta aktivitas yang berututan, inklusif, dan berkelanjutan yang mencakup dari dua bagian yaitu penanganan dan pengurangan sampah. 

doc.pribadi
doc.pribadi

Bahan yang digunakan untuk membuat celengan sangatlah mudah yaitu botol plastik bekas sebagai bahan utama, gunting, lem, kuas, dan cat air/akrilik. Dalam kegiatan ini diharapkan siswa-siswi lebih sadar akan pentingnya mendaur ulang sampah untuk mengurangi penumpukan sampah plastik yang jika terus dibiarkan akan berbahaya dan merugikan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa-siswi MI Raudlatul Ulum Ngijo Karangploso dalam menciptakan inovasi baru dari barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun