al-Habib Ahmad bin Muhammad Bil-Faqih & al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih: Dua Wali Quthub Kota Malang
Dikisahkan bahwa al-Habib Ahmad bin Muhammad bil-Faqih R.A melakukan perjalanan hijrahnya menuju pulau Jawa lebih tepatnya yakni kota Surabaya. Beliau menetap di Surabaya sampai akhir hayatnya.Â
Ketika wafatnya, al-Habib Abdul Qadir Shohib Cheilah R.A (Keponakan al-Habib Ahmad bin Muhammad bil-Faqih R.A) yang kala itu sedang berada di kota Tarim. Beliau bermimpi bahwasannya para salaf (Saadah Ba'alawi) di alam barzakh sedang dalam keadaan menunggu kedatangan salah seorang. Maka al-Habib Abdul Qadir Shohib Cheilah R.A bertanya kepada mereka tentang perihal itu. Mereka mengatakan :
" Sesungguhnya Sayyidina al-Faqih al-Muqaddam R.A dan para Salaf Ba'alawy, mereka sedang menunggu kedatangan salah satu anak turun mereka yang wafat di Surabaya "
Kemudian dalam mimpi tersebut, al-Habib Abdul Qadir Shohib Cheilah R.A melihat seakan-akan para salaf tersebut datang sembari membawa jenazah menuju ke Pemakaman Zanbal Tarim dan dikebumikan di depan Sayyidina al-Faqih al-Muqaddam.
Seketika al-Habib Abdul Qadir Shohib Cheilah R.A terbangun dari tidurnya dan menunggu kabar salah satu seorang Sadah Alawiyyin yang wafat dari Jawa. Tidak lama kemudian, sampailah kabar wafatnya al-Habib Ahmad bin Muhammad bil-Faqih R.A dan mimpi yang dialami oleh al-Habib Abdul Qadir Shohib Cheilah R.A terjadi persis bersamaan dengan hari wafatnya.Â
Dan juga diriwayatkan, ketika al-Habib Ahmad bin Muhammad bil-Faqih R.A wafat dan dikebumikan. Makam beliau menghilang dari pandangan orang-orang. Mereka tidak mengetahui dan juga tidak lagi mendapati keberadaan makam tersebut.Â
Maka putra beliau yang bernama al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad bil-Faqih merasa sedih akan kejadian tersebut. Ketika al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad bil-Faqih tidur, beliau melihat Ayahanda nya yang berkata :Â
" Jangan cari aku, karena sesungguhnya aku telah dipindahkan ke pemakaman Zanbal "Â
Disadur dari kitab : Lawami'u an-Nur Min A'lam Hadromout
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!