Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madah Rindu Malam

11 November 2023   09:00 Diperbarui: 11 November 2023   09:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Water Lilies - Claude Monet | Sumber: wikioo.org

Madah Rindu Malam

akhir malam saat orang
hanyut dalam dengkur
layu jasad terbujur
terbenam dalam mimpi absurd

langit malam sudah sangat kelam
melati sembunyi di balik rumput teki
bulan bintang bercengkerama dalam siluet sunyi
suara serangga malam serupa alunan gamelan bali

hati merindu memandang Water Lilies*)
tampak wajah kekasih paling mempesona
cintanya lembut mengalir dalam aorta
ligar seteguk darah dahaga sirna

Baca juga: Asmarandana

luruh raga dibius larik puisi para sufi
pasrah segala-gala pada setiap butir tasbih
diucap namaMu
menggema di lorong kalbu.
(*)
November 2023

*) lukisan karya Claude Monet (1840-1926)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Solitude

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun