Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Solilokui

9 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   07:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solilokui

Aku,
Ketika di jarak, ruang, dan waktu
Segala kepastian telah dituliskan
Gusti Kang Murbeng Dumadi

Matahari masih bersembunyi di balik kabut
Penempuh perjalanan bersiap mengembara
Langkah-langkah mulai menginjak tanah
Mendaki menurun menelusur jalan setapak

Merentang membentang luas marwah kehidupan
Keluasan kasih tak pernah berbatas
Serupa alur nafas dalam keasingan labirin
Tak pernah berhenti sedetik pun mengalir

Bau hutan menguar sudah dari jauh
Berguguran daun kering dalam hening
Berdentam menghentak tanah membentur dinding rindu
menggelegar membahana di rongga-rongga jiwa

Tajam serpih-serpih cahaya matahari menghujam
Menengadah tanah pada munajat do’a
Menanti janji langit taburkan bulir hujan
Hidup adalah air abadi dalam cinta
(*)

Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pembunuh Waktu

Baca juga: Rendezvous

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun