Benang kasihmu berhamburan ke semua ruang gerak
Juga di ruangku, aku pun tersadar
Bahwa beribu wajahmu selalu di pelupuk mataku
Lalu,
Aku berusaha menggamit
Setiap kali aku berhasil menangkap wajahmu
Setiap kali pula wajahmu terlepas lagi
Ketika wajahmu tertangkap untuk yang kesekian kali
Dan aku berusaha menggenggamnya erat-erat
Betapa wajahmu hancur oleh tanganku
Sebetulnya sejarah mana yang bisa mempertemukan AKU dan KAU
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!