Seperti 2 sisi mata uang. Maka putusan MK kali ini dapat disukai dan tidak disukai. Setidaknya putusan MK tersebut dapat memungkinkan regenerasi pemerintahan terutama pada 2024 mendatang yang mayoritas pemilih tetap nya adalah Gen Z dan Millennial. Namun disisi sebaliknya banyak kejanggalan putusan yang terjadi termasuk Dissenting Opinion yang terjadi pada hakim konstitusi. Termasuk mereka yang menganggap ini adalah kemunduran hukum dan menghalalkan segala cara. Terlepas dari itu semua, ini menjadi PR sendiri bagi Koalisi Indonesia Maju guna meyakinkan masyarakat bahwa tidak terjadi konflik kepentingan pada putusan MK.
KIM ala prabowo memang unik, termasuk dalam menentukan Gibran sebagai cawapres nya. Dikala para calon Presiden lain mencari figur yang islami atau setidaknya lahir dari partai islam namun Prabowo justru melawan arus. Nama besar Gibran di Surakarta tidak cukup melawan suara yang dimiliki ganjar sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah. Bahkan namanya belum cukup besar untuk mengambil simpati kalangan Nahdlatul Ulama atau Nahdiyin yang terpusat di Jawa Timur dan Jawa Tengah.Â
Namun komitmen Prabowo untuk melanjutkan program presiden Jokowi dapat dimaklumi oleh anggota Koalisi mereka. Dan sepertinya Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di Koalisi mengerti betul apa yang diinginkan Prabowo, yaitu nama Gibran yang representasi paling tepat dari Jokowidodo.
Akhir-akhir ini nama Prabowo - Gibran menguat diseluruh lembaga survei. Namanya selalu bertengger di atas klasemen, begitupun riuh masyarakat yang mangamini hasil survei yang ada. Bahkan banyak yang sudah yakin betul bahwa prabowo adalah fitur terbaik presiden mendatang.Â
Meskipun banyak kecewa yang hadir ketika pengumuman calon wakil presiden pilihan prabowo, termasuk para loyalis prabowo pada pilpres 2019 lalu. Namun ini adalah langkah terbaik hasil diskusi Koalisi.
Apakah menurutmu Prabowo - Gibran sudah ideal? Bantu awasi pemilu 2024 ya.
Terimakasih, semoga hal-hal baik menyertai Anda.
