Mohon tunggu...
Dandi Bachtiar
Dandi Bachtiar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ayah dari tiga putra dan putri

Manusia biasa yang sedang berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Garuda Muda Vs Vietnam: Pertaruhan Strategi Indra Sjafri

10 Desember 2019   17:10 Diperbarui: 10 Desember 2019   17:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hitungan beberapa jam lagi kita akan menyaksikan suatu duel seru timnas U23 Garuda Muda versus Vietnam dalam event final sepakbola Sea Games 2019 Manila. Pertarungan final ini sangat kita tunggu-tunggu.  Sang Garuda Muda akhirnya tiba juga di laga akhir yang bergengsi ini. Setelah mampu meredam tim Myanmar 4-2 di semi final melalui laga sengit berdurasi 120 menit.

Laga semi final dilakoni oleh timnas Garuda Muda setelah menjadi runner-up Grup B. Sebuah perjuangan yang cukup melelahkan melalui pertandingan demi pertandingan di babak penyisihan. Timnas kita mampu menggilas semua lawan-lawannya. Kemenangan diraih dengan cukup fantastis, mengalahkan Thailand 2-0, Singapura 2-0, Brunai Darussalam 8-0 dan Laos 4-0. Kecuali kalah tipis 1-2 ketika menghadapi Vietnam. Garuda Muda mencatat produktifitas gol yang tinggi di babak penysihan, 17 gol. Sama dengan pencapaian tim Vietnam juga.

Sehingga begitu Garuda Muda mampu menundukkan Myanmar dengan skor telak 4-2 di babak semi final, hanya tinggal satu lagi obsesi besar, yaitu membalaskan dendam atas Vietnam di pertandingan final nanti.

Apa yang membuat Garuda Muda begitu perkasa? Tak dapat dipungkiri timnas kali ini dipenuhi dengan talenta-talenta mumpuni. Sebut saja nama-nama Osvaldo Haay sang top skor dengan 8 gol hingga babak semi final, Egy Maulana Vikri, Evan Dimas, Saddil Ramdani, Zulfiandi, Asnawi Bahar, dan sang palang pintu yang fenomenal Nadeo Argawinata. Tanpa merendahkan nama-nama pemain lainnya, nama-nama yang disebut di atas begitu meraja lela di atas lapangan ketika mengobrak-abrik pertahanan lawan dan menjaga lini pertahanan tim. 

Namun, ketangguhan dan keperkasaan yang ditunjukkan oleh anak-anak muda talenta Garuda Muda ini sesungguhnya tidak lepas dari kepiawaian tangan dingin Sang Kreator coach Indra Sjafri. Sosok inilah yang sesungguhnya menjadi penentu kekuatan Garuda Muda. Jatuh bangun kalah menangnya Garuda Muda sangat tergantung dari strategi bernas yang dipikirkan oleh Indra Sjafri. 

Dalam sepakbola, tidak ada pemain yang salah. Pemain bola sesungguhnya adalah pion-pion yang digerakkan oleh sang dalang untuk menghancurkan pertahanan lawan. Sang dalang lah yang menjadi pemikir utama, pengatur strategi dan penanggung-jawab utama atas kemenangan tim. Coach Indra Sjafri sang dalang itu, yang menjadi penanggung-jawab utama atas kemenangan dan kekalahan Garuda Muda.

Dalam perjalanan pertarungan Garuda Muda dapat kita saksikan bagaimana coach Indra Sjafri meracik dan meramu kesolidan tim ketika menghadapi lawan-lawan. Beliau memang mengenal luar dalam karakter masing-masing pemainnya. Level ketrampilan individu, karakter emosional, kekuatan fisik dan stamina pemainnya menjadi senjata utama beliau untuk mendapatkan kondisi Garuda Muda yang paling optimal. Di samping bahwa coach Indra Sjafri telah mengenal lama asuhannya ini sejak dari tim U-19 beberapa periode sebelumnya. Nama-nama seperti Evan Dimas dan Zulfiandi adalah timnas U-19 angkatan 2013, sedangkan Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman, Saddil Ramdani, Asnawi Bahar adalah tim U-19 angkatan seterusnya serta Bagas dari angkatan yang terkini. 

Kemampuan coach Indra memahami dan mencungkil potensi yang terpendam dalam diri talenta-talenta muda ini sangat menentukan keberhasilan perjuangan timnas Garuda Muda. Kita pernah saksikan ketika talenta-talenta muda tersebut diserahkan kepada coach lain (Bima Sakti contohnya) betapa amburadulnya permainan yang mereka tunjukkan. Bukan maksud saya menyatakan Bima Sakti tidak kompeten. Namun saya ingin menunjukkan betapa krusialnya peran coach dalam meramu pion-pion tim Garuda Muda. Tim yang sama ketika ditangani oleh coach yang berbeda ternyata menunjukkan hasil permainan yang berbeda pula.

Kembali ke pertandingan final nanti malam, kita akan saksikan sejauh mana coach Indra Sjafri mampu membaca permainan Vietnam dan menerapkan strategi jitu untuk meredamnya dan menghancurkannya untuk menggapai kemenangan. Talenta-talenta muda brilian yang bertaburan dalam timnas kita menunggu arahan dan perintah inspiratif dari Indra Sjafri. 

Dalam pertandingan nanti sesungguhnya yang akan kita saksikan adalah pertarungan strategi antara coach Indra Sjafri dengan pelatih Vietnam Park Hang Seo, yang pelatih asing asal Korea itu. Tim Vietnam sendiri ditaburi juga dengan talenta-talenta yang tak kalah garangnya. Bahkan sesungguhnya kelas mereka sedikit berada di atas rata-rata talenta Garuda Muda, jika tidak dikatakan sama. Di sinilah akan dibuktikan, apakah coach Indra akan mampu menunjukkan level kepiawaiannya yang sudah sejajar dengan kemampuan pelatih asing dalam sepakbola Indonesia.

Jika Garuda Muda mampu menang dan meraih emas Sea Games 2019 ini, dapatlah dikatakan coach Indra Sjafri telah mampu menuangkan strategi terbaiknya meredam strategi Park Hang Seo mengelola tim Vietnam. Sehingga ini dapat menjadi tolok ukur yang baik untuk mempertimbangkan  coach Indra Sjafri naik pangkat menjadi pelatih timnas dewasa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun