The Eagle Has Landed

Banyak media yang menuliskan penyebab timbulnya kasus laporan keuangan belakangan ini karena adanya pengakuan pendapatan yang tidak memenuhi syarat karena masih dalam bentuk piutang.  Persyaratan pengakuan pendapatan menurut PSAK 23 tentang Pendapatan, ada 2 yaitu i) kemungkinan besar ada arus masuk bruto manfaat ekonomi yang mengakibatkan kenaikan ekuitas (selain dari pemegang saham) dan ii) dapat diukur dengan andal. Sejatinya pendapatan dapat diakui sepanjang kedua persyaratan tersebut terpenuhi.

Sebelum lebih jauh, definisi manfaat ekonomi  adalah manfaat yang dapat dikwantifikasikan dalam bentuk uang seperti pendapatan, kenaikan nilai aset, pengurangan biaya (efisiensi), pengurangan risiko, produktivitas, multiplier, brand, modal sosial, penambahan lapangan kerja, kualitas hidup, human capital, dll.

Menurut kontrak, yang diserahterimakan antara Eagle dan Landed adalah hak pengelolaan layanan, saya singkat menjadi "hak pengelolaan".

Atas penyerahan hak pengelolaan tersebut, ternyata Eagle memperoleh kompensasi dari Landed. Pertanyaannya, apakah kemungkinan besar kompensasi tersebut dapat mengalir ke Eagle? Apakah sudah ditetapkan kapan kompensasi tersebut harus dibayar oleh Landed? 

Apakah Landed mempunyai kemampuan keuangan untuk melunasi pada waktu yang ditetapkan? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membuktikan terpenuhinya persyaratan "kemungkinan besar" yang ditetapkan dalam PSAK 23.

Saat ini pengelolaan layanan tersebut dilakukan oleh Eagle sendiri, dengan demikian apabila dialihkan kepada Landed, maka semua cost yg sebelumnya ditanggung Eagle (royalti film, musik dan internet) akan menjadi hilang, sehingga dapat disimpulkan timbul manfaat ekonomi berupa efisiensi. PSAK 23 mensyaratkan adanya arus masuk bruto manfaat ekonomi yang dapat meningkatkan ekuitas. 

Syarat ini tidak terpenuhi karena yang terjadi adalah timbulnya potensi penurunan arus keluar manfaat ekonomi dalam bentuk aset (kas). Sementara itu, dalam menjalankan layanan tersebut, Eagle sudah berinvestasi dalam bentuk aset yang pada akhirnya akan dikontrol oleh Landed. Dengan beralihnya kontrol atas penggunaan aset tersebut, maka dapat dipastikan telah terjadi pengalihan aset juga kepada Landed meskipun aset terkait masih dibawah penguasaan Eagle.

Pengalihan kontrol atas aset ini sekalian menjustifikasi adanya kompensasi yang harus diberikan oleh Landed kepada Eagle. Pertanyaannya, apakah Eagle juga mengakui pengalihan aset tersebut dalam laporan keuangannya? 

Rincian pengungkapan dalam  laporan keuangan Eagle tidak menggambarkan adanya pertukaran ini. Namun, untuk nilai yang tidak material, tidak dipersyaratkan pengungkapan tersendiri. Saya tidak mau berasumsi mengenai adanya pergerakan angka yang tidak biasa pada aset tidak berwujud yang diakui sebagai selisih penjabaran laporan keuangan.

Apabila tidak ada pengalihan aset, mestinya Eagle juga punya potensi pendapatan di masa yang akan datang atas penggunaan aset tersebut oleh Landed. Atau... sebenarnya pengalihan aset tidak terjadi sehingga yang timbul hanyalah potensi pendapatan saja? Dengan demikian pengakuan pendapatan harus ditunda sesuai pengakuan pendapatan sebagaimana biasanya atas aset yang disewakan? Oke ini menyimpang, pengalihan aset memang terjadi, asetnya dalam bentuk tak berwujud. Walahualam.

Penjelasan