Mohon tunggu...
Dana Studio
Dana Studio Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kreator

Saya masih mahasiswa akhir dengan hobi fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim KKN Universitas Muhammadiyah Purworejo Gencarkan Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Jetis

23 Januari 2024   21:12 Diperbarui: 23 Januari 2024   21:18 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Purworejo kelompok 40 dengan Ketua Andika Pangestu Saputra dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Istiko Agus Wicaksono S.P., M.Sc sukses menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Jetis, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari tiga program kerja utama yaitu: pendampingan pembuatan website Desa Jetis, pendampingan digital marketing dan branding lanting, serta optimalisasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Acara ini mendapat sambutan positif dan partisipasi aktif dari masyarakat RW02 RT01 Desa Jetis.

Bapak Kepala Dusun Tegalsari turut memberikan dukungan penuh, bersama dengan Pemuda Pemudi Karang Taruna Garda Satu yang turut hadir dalam acara tersebut. Narasumber dar

kkndesajetis2024
kkndesajetis2024
i kegiatan ini adalah Bapak Totok Fitrianto S.P., seorang penyuluh pertanian berpengalaman dari Dinas Pertanian, sebagai narasumber utama.

Dalam dua sesi yang diadakan pada hari Selasa, 23 Januari 2024, antusiasme peserta terlihat dari 28 orang yang turut serta dalam kegiatan ini. Pada sesi pertama, peserta diajak untuk memahami teori tentang pemilahan sampah organik dan non-organik. Bapak Totok Fitrianto menjelaskan secara lugas betapa pentingnya proses pemilahan sampah dalam upaya pengelolaan limbah yang efektif.

Sesi pertama juga mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembuatan kompos organik, kotoran hewan, dan pupuk cair. Peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi aktif terlibat dalam setiap tahapan, membuktikan keberhasilan pendekatan praktis yang diusung oleh tim KKN.

Sesi kedua diisi dengan pelatihan pembuatan pupuk cair, pengaplikasian pupuk hewan, dan penanaman bibit terong. Tim KKN memberikan penekanan pada penerapan praktis ilmu yang diterima, memastikan peserta dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.

Bapak Totok Fitrianto S.P. memberikan pesan mengenai pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah. "Dengan memilah sampah dan mengelolanya dengan baik, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber daya baru yang bermanfaat. Setiap langkah kecil kita dapat membawa perubahan besar untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar beliau.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan di lingkungan sekitar. Tim KKN berharap bahwa inisiatif ini akan menjadi tonggak penting dalam perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat terhadap lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun