Sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, Tim KuliahLimbah Organik Rumah Tangga di Desa Jetis, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari tiga program kerja utama yaitu: pendampingan pembuatan website Desa Jetis, pendampingan digital marketing dan branding lanting, serta optimalisasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga. Acara ini mendapat sambutan positif dan partisipasi aktif dari masyarakat RW02 RT01 Desa Jetis.
Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Purworejo kelompok 40 dengan Ketua Andika Pangestu Saputra dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Istiko Agus Wicaksono S.P., M.Sc sukses menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi PemanfaatanBapak Kepala Dusun Tegalsari turut memberikan dukungan penuh, bersama dengan Pemuda Pemudi Karang Taruna Garda Satu yang turut hadir dalam acara tersebut. Narasumber dar
i kegiatan ini adalah Bapak Totok Fitrianto S.P., seorang penyuluh pertanian berpengalaman dari Dinas Pertanian, sebagai narasumber utama.Dalam dua sesi yang diadakan pada hari Selasa, 23 Januari 2024, antusiasme peserta terlihat dari 28 orang yang turut serta dalam kegiatan ini. Pada sesi pertama, peserta diajak untuk memahami teori tentang pemilahan sampah organik dan non-organik. Bapak Totok Fitrianto menjelaskan secara lugas betapa pentingnya proses pemilahan sampah dalam upaya pengelolaan limbah yang efektif.
Sesi pertama juga mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembuatan kompos organik, kotoran hewan, dan pupuk cair. Peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi aktif terlibat dalam setiap tahapan, membuktikan keberhasilan pendekatan praktis yang diusung oleh tim KKN.
Sesi kedua diisi dengan pelatihan pembuatan pupuk cair, pengaplikasian pupuk hewan, dan penanaman bibit terong. Tim KKN memberikan penekanan pada penerapan praktis ilmu yang diterima, memastikan peserta dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
Bapak Totok Fitrianto S.P. memberikan pesan mengenai pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah. "Dengan memilah sampah dan mengelolanya dengan baik, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan sumber daya baru yang bermanfaat. Setiap langkah kecil kita dapat membawa perubahan besar untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ujar beliau.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan di lingkungan sekitar. Tim KKN berharap bahwa inisiatif ini akan menjadi tonggak penting dalam perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat terhadap lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H