Mohon tunggu...
Dana S
Dana S Mohon Tunggu... Editor - Writer

Petualang dan pendengar yang baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mengahadapi Isu Penutupan PLTU Batu Bara 2050, Begini Rencana Penjualan Batubara Titan Infra Energy

21 Januari 2024   18:50 Diperbarui: 21 Januari 2024   18:54 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. Pengembangan Energi Terbarukan
Titan Infra Energy memiliki pengalaman dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan. Investasi dalam PLTS di Sumatera Selatan adalah langkah awal, dan rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga angin, air, dan panas bumi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap energi terbarukan.

3.Pengembangan Energi Terbarukan
Pengembangan energi terbarukan di Indonesia merupakan salah satu peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh Titan Infra Energy. Perusahaan ini memiliki pengalaman dan keahlian dalam membangun dan mengoperasikan infrastruktur energi, termasuk infrastruktur energi terbarukan.

Titan Infra Energy telah berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Sumatera Selatan. Perusahaan ini juga berencana untuk berinvestasi dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Titan Infra Energy dapat berperan penting dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan ini dapat memberikan solusi yang komprehensif, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pengoperasian pembangkit listrik.

Selain itu, Titan Infra Energy juga dapat memanfaatkan peluang yang ada di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). EBT merupakan istilah yang mencakup berbagai jenis energi terbarukan, seperti energi panas bumi, energi air, energi angin, energi matahari, energi biomassa, dan energi nuklir.

Permintaan akan EBT diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan, meningkatnya biaya energi fosil, dan meningkatnya dukungan pemerintah untuk pengembangan EBT.

Titan Infra Energy dapat memanfaatkan peluang ini dengan berinvestasi dalam pengembangan teknologi EBT. Perusahaan ini juga dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti pemerintah, lembaga penelitian, dan perusahaan teknologi, untuk mengembangkan teknologi EBT yang lebih efisien dan terjangkau.

Kesimpulan

Meskipun penutupan PLTU berpotensi merugikan penjualan batu bara Titan Infra Energy, perusahaan ini tetap memiliki posisi kuat di pasar global. Dengan fokus pada pertumbuhan permintaan global, pengembangan energi terbarukan, dan inovasi dalam EBT, Titan Infra Energy akan terus mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan industri energi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun