Pandemi sudah mengubah pola belajar siswa-siswa sekolah, yang pada awalnya mereka belajar secara tatap muka dengan guru-gurunya, namun sejak virus ini merajalela maka pembelajaran secara daring di berlakukan.
Pada awalnya pembelajaran secara daring membuat anak-anak senang, karena bisa bermain melalui gadget atau melalui youtube.
Namun setelah beberapa bulan berjalan lancar ternyata anak-anak juga mengalami kebosanan setiap hari disuguhkan video-video pembelajaran melalu you tube ataupun google form.
Berdiam diri di rumah dan bermain  sepuasnya ternyata juga membuat anak jenuh dan ingin berkumpul bersama dengan teman-temannya seperti hari-hari biasa.
Orang tua juga lama-kelamaan merasa jenuh mendampingi pembelajaran secara daring, selain itu orang tua juga disibukkan untuk bekerja mencari nafkah, jadi waktu bekerja dan mendampingi anak terkadang membuat orang tua merasa kelelahan.
Orang tua bisa mengenalkan alat permainan yang berwarna rubik, warnanya rubik bagi  anak-anak sangat menarik, dan bisa juga untuk belajar mengenal warna.
Rubik permainan yang mudah didapat dan sangat bermanfaat.
Menyusun rubik, penuh konsentrasi  dan kejelian. Permainan anak yang syarat dengan latihan-asah otak ini bisa sebagai pengalihan anak dalam bermain gadget.
Rubik ditemukan oleh Erno Rubik yang berasal dari hungaria, pada awalnya rubik adalah merupakan puzle alat peraga pelajaran, namun sekarang rubik sudah menjadi alat permainan.
Rubik ini sudah diketemukan pada tahun 1970an dan dipatenkan  pada tahun 1975 dan mulai tersebar di toko-toko permainan di kota Budapest, namun  sekarang rubik bisa ditemukan di toko-toko permainan di seluruh dunia.
Model rubik pun sekarang sudah banyak perkembangannya ada rubik 2 x 2 ( rubik mini )3 x3  (rubik standar), 4 x4 ( Master Cube ), 5 x 5 x 5 ( proffesor's Cube), 6 x 6 x 6 ( V Cube 6), 7 x 7 x 7 ( V Cube 7, bahkan ada yang berbentik pyramid, mirror, tetramink, megamink  dan banyak lagi bentuk geometris lainnya (Wikipedia).