Mohon tunggu...
Danar Daniswara
Danar Daniswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo juga

Halo semuamya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Peningkatan Eksistensi Indonesia di Mata Dunia: Ambisi Vs Kondisi

18 November 2021   15:20 Diperbarui: 18 November 2021   15:48 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan ditetapkannya Jakarta sebagai salah satu tuan rumah ajang Formula E merupakan salah satu upaya dalam lebih mengenalkan Indonesia kepada dunia. Estensi sebuah negara tentu harus ditingkatkan, terlebih untuk sebuah negara berkembang. 

Begitu banyak upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah sebuah negara dalam mengupayakan peningkatan eksistensi negaranya. Tak terkecuali pemerintah Indonesia yang sedang berupaya untuk meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia.

Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari membuat sebuah skema kerjasama bilateral hingga berupaya melakukan banyak promosi tentang potensi-potensi yang dimiliki Indonesia. Sejatinya, upaya tersebut sudah dapat dikatakan berjalan cukup baik dengan saat ini semakin banyak potensi yang dimiliki Indonesia yang "dilirik" dunia.

Potensi tersebut tentu berasal dari seluruh sumber daya yang dimiliki Indonesia, mulai dari SDM yang dimiliki Indonesia banyak yang mengukir prestasi dalam ajang internasional dan juga tentu SDA yang memang sejak dahulu sudah dikenal dunia memiliki banyak potensi untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kuasa.

Dengan semakin banyaknya atensi dari dunia tentang seluruh potensi yang dimiliki Indonesia membuat pemerintah saat ini melakukan serangkaian perencanaan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah dari berbagai ajang kelas dunia. 

Sebut saja sebuah turnamen sepak bola bertaraf dunia yang semula direncanakan akan dihelat di Indonesia pada tahun 2021 yaitu Piala Dunia U-20 2021, hingga yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik yang cukup hangat yaitu ajang balap mobil bertenaga listrik Formula E, dan yang terakhir yaitu dengan diresmikannya sirkuit Pertamina Mandalika sebagai salah satu lintasan yang ada dalam agenda ajang balap motor WSBK dan juga Moto GP.

Banyaknya ajang "kelas dunia" yang akan digelar di Indonesia tentu akan memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia sendiri selaku tuan rumah. Dengan diadakannya berbagai ajang "kelas dunia" di Indonesia diharapkan dapat memberikan peningkatan perekonomian dan juga tentu meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia.

Tetapi, apakah Indonesia sudah siap? 

Seraya dengan banyaknya dampak positif yang akan didapat Indonesia dengan menggelar berbagai ajang bertaraf internasional tentu akan ada juga dampak positif yang harus bisa diprediksi dan juga pemerintah harus bisa meminimalisir kemungkinan dari ajang tersebut justru menjadi "bumerang" bagi Indonesia sendiri.

Seperti yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di dunia maya, dimana terdapat oknum dari penyelenggara ajang WSBK yang tanpa izin mengakses properti yang dimiliki oleh tim peserta ajang balap motor tersebut. Kejadian terseut selanjutnya menjadi perhatian masyarakat dunia, bukan hanya Indonesia. 

Tragedi tersebut juga memberikan penilaian bahwa masih kurang siap nya masyarakat Indonesia dalam menyelenggarakan sebuah ajang internasional dengan segala prosedur, ketertiban, hingga profesionalitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun