Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membangun Apresiasi Seni Anak Melalui Musikal Laskar Pelangi

2 Desember 2011   07:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_153158" align="alignleft" width="300" caption="Musikal Laskar Pelangi (http://www.musikallaskarpelangi.com/)"][/caption]

Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa pendidikan seni sejak dini, terutama musik dapat meningkatakan kecerdasan anak. Oleh karena itu sejak kecil sebaiknya anak diperkenalkan dengan seni . Kemampuan mengapresiasi seni diyakini berpangaruh dengan kemampuan anak untuk beradaptasi. Dan kemampuan ini dapat digali dengan mengajak anak  menikmati beragam jenis seni seperti: konser musik, pameran lukisan , pertunjukan teater, drama musikal  dan lain sebagainya.

Selain bersifat menghibur drama musikal merupakan pertunjukan seni yang  sangat mudah dinikmati serta diminati oleh anak-anak. Karena pertunjukan ini  mengkombinasikan seni musik , gerak tubuh serta seni peran dari pemainnya. Banyak  pesan moral dan nilai-nilai positif yang disisipkan dalam cerita dan dialognya.

Ada beberapa kesenian tradisional Indonesia yang memiliki konsep yang sama seperti drama musikal yaitu Ketoprak dan Ludruk. Namun seiring perkembangan zaman   seni pertunjukan tradisional mulai dilupakan oleh masyarakat. Lambat laun tergantikan dengan seni pertunjukan panggung   yang lebih "broadway" dengan cerita yang lebih modern serta dukungan tata panggung, suara dan cahaya yang lebih canggih.

Beragam pilihan program televisi yang mendominasi layar kaca juga membuat seni pertunjukan panggung kehilangannya penggemarnya. Satu persatu kelompok  seni pertunjukan tidak memiliki kesempatan untuk tampil di depan umum karena dianggap ketinggalan jaman dan kurang komersil .  Kondisi ini membuat orang tua yang ingin memperkenalkan seni secara langsung kepada anak mengalami kesulitan. Namun beberapa promotor acara yang peduli dengan kesenian mencoba menghadirkan kembali seni pertunjukan dalam format yang  tidak terlalu formal. Menghadirkan seni pertunjukan panggung  seperti operet atau drama musikal di ruang publik seperti mall dan taman hiburan membuat  kesenian ini kembali mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

Pada Tanggal 22 Juni 2011 , untuk pertama kalinya Taman Impian Jaya Ancol mengusung cerita Legenda Indonesia "Timun Mas dan Buto Ijo" ke dalam seni pertunjukan panggung yang spektakuler. Dengan teknologi Fantastique Mutimedia Show  serta menggandeng dua nama besar seniman Indonesia N. Riantiarno sebagai sutradara dan Djaduk Ferianto sebagai penata musik. Drama musikal Ancol Paradise menjadi seni pertunjukan dengan teknologi paling maju di Asia Tenggara namun tetap berakar pada cerita tradisional Indonesia.

[caption id="attachment_153159" align="aligncenter" width="583" caption="Drama Musikal kombinasi seni musik, seni peran dan seni tari (http://www.musikallaskarpelangi.com/)"][/caption] Di penghujung tahun 2011 , Taman Impian Jaya Ancol kembali menghadirkan drama musikal dengan konsep dan cerita  yang sedikit berbeda. Diadaptasi dari novel Laskar Pelangi yang merupakan buku pertama dari tetralogi Laskar Pelangi. Berkisah tentang 10 anak  dari keluarga miskin di Belitung yang berupaya mendapatkan pendidikan di tengah keterbatasan. Drama musikal ini tetap mengusung cerita yang "sangat" Indonesia dengan memperkenalkan budaya melayu dan keindahan negeri timah , Belitung.

Meskipun kisah Laskar Pelangi telah diangkat di layar lebar dan menjadi film dengan jumlah penonton terbanyak selama 10 tahun terakhir . Laskar Pelangi tetap akan menjadi sesuatu yang berbeda ketika tampil di panggung dengan visual efek yang didesain oleh Jay Subyakto serta  musik teatrikal yang diaransemen oleh Erwin Gutawa. Penyutradaraan masih dipercayakan kepada Riri Reza yang juga sutradara Laskar Pelangi versi layar lebar. Sedangkan untuk lebih memberikan unsur hiburan ,  koreografi panggung dipercayakan kepada Hartati. Sedangkan Mira Lesmana dan Toto Arto berlaku sebagai produser untuk drama musikal ini.

Sedikit bocoran persiapan pagelaran drama musikal Laskar Pelangi di Ancol. Khusus untuk penampilan di akhir tahun 2011  akan ada  perubahan koreografi dan blocking.  Sengaja dibuat untuk membuat pagelaran ini menjadi lebih segar dan dinamis dari pertunjukan sebelumnya  di Teater Jakarta , Taman Ismail Marzuki atau Teater Esplanade, Singapura.

Jika anda merasa penasaran  ingin menyaksikan Drama Musikal Laskar Pelangi. Datang saja ke wahana  Rama Shinta - Dunia Fantasi pada tanggal 24 Desember 2011 sampai 7 Januari 2012. Ajak putra-putri anda untuk liburan akhir tahun yang lebih berwarna di Dunia Fantasi. Dengan  membayar tiket masuk sebesar Rp 180.000,- per orang,  pengunjung dapat belajar sambil bermain di semua wahana Dunia Fantasi serta menyaksikan Drama Musikal Laskar Pelangi.

Mari pupuk apresiasi seni putra-putri kita dengan memperkenalkan beragam seni serta budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun