Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Isi Ransel Saya

9 Mei 2013   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:51 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Isi Ransel Saya "][/caption] Setiap orang memiliki gaya  melancong sendiri-sendiri,  bisa travelling, backpacking atau flashpacking. Kenyamanan jalan memang sesuai hukum ekonomi. Semakin banyak uang  keluar, jalan-jalan akan semakin nyaman. Namun ada pelancong tidak sekedar mengejar kenyamanan, petualangan menjadi salah satu pertimbangan menjadi backpacker. Backpacking dianggap sebagai sebuah seni perjalanan. Bagaimana dengan uang minim  menjangkau destinasi luas dan durasi panjang. Salah satu berhemat  tidak membawa barang terlalu banyak. Karena penerbangan Low Cost Carrier mengenakan tarif bagasi. Jika tas  bisa masuk cabin kenapa harus masuk bagasi. Sebetulnya Tidak ada standar packing seorang backpacker. Tiap orang memiliki kebutuhan sendiri saat perjalanan.  Ketika menjelajah Aceh dua minggu beberapa rekan bertanya, apakah pakaian dan perlengkapan cukup. Mengingat perjalanan ini agak  ekstrim , tidak selalu tidur di hotel. Baiklah, akan  membuka  ransel 35 Litter milik saya.  Siapa tahu bisa memberi inspirasi Pakaian Pakaian terdiri: 1 kemeja, 2 kaos, jaket , 1 celana panjang, 1 celana pendek,  celana dalam kertas dan sarung. Sarung memiliki banyak fungsi , selain selimut bisa digunakan sebagai penutup kepala ,syal atau sajadah. Pakaian yang telah dilipat digulung sekecil mungkin agar mudah ditata dalam tas. Perlengkapan mandi Fungsikan sabun  cair tidak hanya untuk badan tapi sebagai shampo. Bawalah dry towel ,  saya menggunakan versi murahnya lap kendaraan bermotor (Kanebo). Pilih perlengkapan dan peralatan mandi berdimensi kecil dan kemasan sachet sekali pakai. Alat Makan dan Masak Terkadang perlu memasak diperjalanan apalagi di tempat wisata tak lazim sehingga wajib membawa peralatan makan dan masak. Pilih peralatan yang compact dan multifungsi. Bisa untuk merebus, menggoreng sekaligus tempat makan dan mudah dibersihkan. Cuci peralatan setelah  digunakan agar mudah dibawa Cuci Mencuci Membawa baju kotor tidak praktis. Setelah mandi biasanya baju kotor langsung dicuci dengan sabun pencuci piring. Selain praktis sabun ini lebih mudah menghilangkan noda dibandingkan detergen. Pilih pakaian dari bahan mudah kering. Bawa hanger lipat untuk menjemur baju. Sebelum dijemur pakaian basah dikeringkan dengan menggunakan handuk. Setelah pakaian diperas masukan handuk ke dalam pakaian. Lalu peras kembali hingga air berpindah ke handuk. Keluarkan handuk lalu peras dan keringkan terpisah. Gadget Pilih satu gadget multifungsi seperti smartphone dengan kamera resolusi tinggi . Untuk cadangan membawa kamera saku  anti air dan beberapa kartu memori dan baterai cadangan. Tidak lupa power bank sisipkan sebagai cadangan energi listrik. Kantung tidur Karena tidak di setiap tempat ada penginapan, sleeping bag salah satu barang wajib bawa. Pilih sleeping bag berbahan tipis namun memiliki daya tahan thermal baik. Jika tidak muat di dalam tas , ikat kantung tidur di luar  ransel lalu dibungkus dengan rain cover. Bahan Makanan Bahan makanan yang tidak mudah hancur atau pecah seperti beras diletakan di dasar ransel. Sedangkan bahan makan kering , mie instant diletakan dibagian atas atau diselipkan di antara baju. Untuk memudahkan bongkar muat ,  barang dipisahkan dengan kantung plastik. Ransel Pilih ransel berbahan anti air dengan struktur kuat dan nyaman dipanggul. Ransel berkantung banyak bisa digunakan menyimpan barang-barang kecil seperti korek api, gadget, alat tulis , senter dan lainnya. Tapi ransel  yang terlalu banyak pemisah tidak memberi keleluasaan memuat barang. Barang Penting Tidak Penting Obat-obatan ringan , barang penting  harus dibawa mempersiapkan kondisi darurat. Selain itu beberapa barang kecil terlihat tidak penting seperti: peniti, benang, jarum dan kapas selalu ada di tas. Mungkin gaya packing di atas agak sedikit ekstrim. Kita boleh berpikir out of box agar bisa melenggang santai saat jalan-jalan. Karena jalan-jalan murah itu pilihan. Tapi bisa juga sih takdir karena ga punya duit :p. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun