Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Hati-hati Promo Ramadan Tak Selalu Untung

21 Maret 2024   12:43 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebuah ironi yang terus berulang bahwa Ramadan menjadi momen yang paling konsumtif bagi umat muslim. Kita yang memiliki uang lebih dari THR akan lebih banyak belanja untuk menyambut Idul Fitri. Pakaian baru, perlengkapan rumah tangga baru, kendaraan baru bahkan mungkin rumah baru menjadi ikon yang harus ada saat lebaran. Momen setahun ini jelas dimanfaatkan oleh penjual dengan memberikan promo yang terlihat jor-joran dan menggoda. Dari potongan harga dengan diskon atau beli 2 gratis 1. Tapi pertanyaan apakah barang yang ditawarkan benar-benar murah?

Naikan Harga Diskon Kemudian
Konsumen Indonesia (mau ngomong emak -emak takut dosa) gampang tergoda dengan kata-kata diskon dengan persentase besar. Konon semakin besar angka diskonnya semakin murah harga barangnya. Eh tapi tunggu dulu, coba belajar berhitung, kira kira setelah diskon apakah harganya benar-benar murah dibandingkan di tempat lain yang tanpa diskon.

Beli Banyak Lebih Murah
Godaan lain promosi adalah beli sekian gratis sekian. Kita yang gila gratisan langsung membeli barang tanpa menghitung apakah jika kita membeli satuan atau borongan benar-benar murah. Lagian apakah kita benar-benar membutuhkan barang tersebut dalam jumlah besar.

Contoh, kita tergoda untuk membeli sepatu dengan penawaran beli dua gratis satu. Kita yang awalnya berniat membeli satu sepatu karena promo gratis akhirnya membeli 3 buah sepatu. Jika diulik kadang harganya juga tak terlalu murah karena kata-kata gratis keptusan transaksi dibuat. Sampai rumah menyesal karena tidak benar-benar membutuhkan tiga pasang sepatu saat ini.

Model Jadul, Hampir Expired
Bagi penjual nakal kadang saat Ramadan adalah momen untuk mengeluarkan stok barang lama yang tidak laku dengan harga murah. Untuk barang fashion atau alat rumah tangga tidaklah berbahaya tapi untu bahan makanan atau  kosmetik yang bisa berubah secara kimia karena jangka waktu tertentu sangatlah berbahaya. Sebagai konsumen yang kadang gelap mata kata karena kata kunci promo haruslah waspada. Jangan asal borong barang karena promo tapi perhatikan batas expired, apakah semua barang yang dibeli habis dalam jangka waktu tertentu?

Bayar Nanti Gratis Ongkir
Akhir-akhir ini banyak marketplace menawarkan promo potongan harga plus gratis ongkos kirim tapi pembayaran menggunakan program paylater. Kita yang tak berniat berhutang akhirnya berhutang dengan pembayaran berjangka dan ironisnya kita lupa jatuh tempo pembayaran. Nah kena jebakan batman pertama dengan membayar lebih untuk keterlambatan pembayaran.

Kalau apes bisa kena jebakan batman ke dua dengan tergoda iming-iming cicilan yang ternyata ada biaya administrasi. Maunya untung dapat gratis ongkir dan potongan harga ujung-ujungnya bayar denda keterlambatan dan biaya administrasi.

Logis dan Bijak
Mengahapi promo dan potongan harga yang bertubi-tubi di mall atau dunia maya, kadang membuat iman rontok dan kita jatuh dalam dosa konsumtif terdalam . Kebetulan kondisi keuangan juga lagi manis, seolah alam semesta mendukung.

Sejak mulai bekerja, orang tua saya terutama ibu selalu mengajarkan bagaimana membedakan kebutuhan dan keinginan saja. Jika keinginan mu akan membeli benda menggebu-gebu jangan langsung dibeli tapi endapkan beberapa hari, mencoba berpikir logis. Contoh ketika saya akan membeli baju di aplikasi , saya akan meng-check out barang-barang yang saya inginkan, lalu biarkan selama tiga hari. Jika logika saya masih mengatakan bahwa membutuhkan barang-barang ini maka barulah dilakukan pembayaran cash tanpa hutang apalagi cicilan :).

Oh iya jika hasrat belanjamu sedang tinggi dan lagi beruang (punya uang), tinggalkan kartu kredit dan debit di rumah. Biarkan hasrat belanja berputar di mall saja, saat hati dan logika lebih tenang di rumah. Putuskan akan dibeli atau tidak. Jangan takut kehabisan barang atau model yang diinginkan akan diambil orang. Tenang kalau barangnya habis, besok atau lusa akan ada barang lain yang lebih bagus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun