"Tampaknya hal ini berdampak pada mesin Windows yang terinstal perangkat lunak ini, menyebabkan mesin tersebut macet (kesalahan layar biru) dan terjebak dalam boot loop" (Prof. Salil Kanhere, dari University of New South Wales di Sydney)
Pengantar
Baru-baru ini, layanan Microsoft mengalami gangguan besar yang memengaruhi banyak pengguna di seluruh dunia. Insiden ini bukan hanya berdampak pada pengguna Xbox Live, tetapi juga pada platform Azure, yang merupakan tulang punggung banyak layanan komputasi awan di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana CrowdStrike berperan dalam mengungkap dan menangani insiden ini.
Kronologi Insiden
1. Gangguan pada Xbox Live
Pada awal Juli 2024, banyak pengguna Xbox Live melaporkan masalah dalam mengakses layanan multiplayer dan fitur online lainnya. Meskipun situs status Xbox menunjukkan semua layanan berfungsi dengan baik, banyak pengguna tidak dapat masuk atau terputus dari layanan (gamesradar) (Xbox Support).
2. Masalah di Azure
Pada 13 Juli 2024, platform Azure mengalami masalah serius. Masalah ini dimulai pada tengah malam UTC dan berdampak pada Azure OpenAI di berbagai wilayah. Penyebab utama masalah ini adalah operasi otomatisasi yang secara tidak sengaja menghapus sumber daya penting yang diperlukan untuk layanan Azure OpenAI. Akibatnya, banyak pengguna mengalami kesalahan 5xx saat mengakses layanan ini (Azure Status) (Microsoft Service Health).
Peran CrowdStrike
CrowdStrike, perusahaan keamanan siber terkemuka, dikenal karena keahliannya dalam mendeteksi dan menangani ancaman siber. Dalam insiden ini, CrowdStrike memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan memitigasi ancaman yang mengakibatkan gangguan pada layanan Microsoft.