Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal "Ngayah" dalam Tradisi Masyarakat Bali

23 Juni 2024   07:10 Diperbarui: 23 Juni 2024   07:12 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Aspek penting dari tradisi ngayah

  • Kegiatan Keagamaan
    Ngayah biasanya dilakukan saat ada upacara keagamaan di pura (tempat ibadah umat Hindu). Masyarakat akan berkumpul dan membantu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk upacara, seperti membuat sesajen, memasak, mendirikan tenda, dan membersihkan pura.
  • Kegiatan Sosial
    Selain dalam upacara keagamaan, ngayah juga dilakukan dalam berbagai kegiatan sosial lainnya di desa, seperti membangun fasilitas umum, membersihkan lingkungan, dan membantu warga yang sedang mengalami kesulitan.
  • Tidak Berbayar
    Ngayah dilakukan secara sukarela tanpa pamrih. Masyarakat melakukannya sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap komunitas dan tradisi mereka.
  • Penting dalam Kehidupan Sosial
    Ngayah bukan hanya tentang kerja fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan solidaritas antarwarga. Ini adalah cara bagi masyarakat untuk saling mengenal, bekerja sama, dan menjaga hubungan baik.

6. Kesimpulan

  • Tradisi ngayah adalah manifestasi nyata dari nilai gotong royong dan kebersamaan dalam budaya Bali. Dari asal usulnya sebagai sistem sosial agraris hingga perkembangannya di era modern, ngayah tetap menjadi pilar penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Dengan adaptasi yang kreatif dan relevan dengan zaman, ngayah tidak hanya bertahan tetapi juga terus berkembang, memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan lingkungan.
  • Ngayah mengajarkan bahwa melalui kerjasama dan pengabdian tanpa pamrih, masyarakat dapat mencapai harmoni dan kesejahteraan bersama, menjaga warisan budaya, dan menghadapi tantangan masa depan dengan lebih kuat.
  • Meskipun ngayah memiliki akar yang kuat dalam tradisi Hindu Bali, praktiknya dapat melibatkan semua anggota masyarakat tanpa memandang latar belakang agama. Semangat gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian sosial yang menjadi inti dari ngayah membuat tradisi ini bersifat inklusif dan dapat diadaptasi oleh semua kalangan. 
  • Ngayah mengajarkan nilai-nilai universal yang relevan bagi semua orang, yakni pentingnya kerjasama, solidaritas, dan pengabdian untuk kepentingan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun