Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Belajar Agama Islam di Brazil, Apa Saja?

19 Maret 2024   11:38 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara Brazil, yang mayoritas penduduknya adalah penganut agama Katolik Roma, perjuangan belajar agama Islam bagi individu Muslim dapat menjadi lebih menantang dibandingkan dengan di negara-negara dengan mayoritas Muslim. Brazil merupakan negara yang kaya akan keragaman agama dan budaya, namun jumlah populasi Muslimnya relatif kecil.

Beberapa faktornya adalah : 

1. Keterbatasan Sumber Daya

Di Brazil, terdapat keterbatasan dalam hal sumber daya untuk mempelajari agama Islam. Sumber daya seperti buku-buku agama Islam, pusat pembelajaran, atau masjid mungkin tidak sebanyak di negara-negara dengan populasi Muslim yang lebih besar.

2. Kurangnya Infrastruktur Agama

Masjid dan lembaga keagamaan Islam mungkin jarang ditemui di beberapa daerah di Brazil, terutama di luar kota-kota besar. Hal ini dapat membuat akses terhadap pengajaran dan praktik agama Islam menjadi lebih sulit bagi masyarakat Muslim.

3. Kekurangan Komunitas Muslim yang Kuat

Di beberapa wilayah Brazil, komunitas Muslim mungkin relatif kecil dan terpecah-belah. Ini dapat menyulitkan individu Muslim untuk mendapatkan dukungan dan persekutuan dalam perjalanan belajar dan praktik agama mereka.

4. Tantangan Sosial dan Budaya

Di tengah dominasi agama Katolik Roma dan budaya Brazil yang beragam, individu Muslim mungkin menghadapi stereotip atau prasangka terhadap agama Islam. Ini dapat menciptakan tantangan sosial dan psikologis dalam menjalankan identitas keagamaan mereka secara terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun