Kecanduan apapun itu, akan mengantarkan dirinya aktivitas dominan dan itu tidak baik untuk keseimbangan kerja otak.
Pada saat seseorang mengalami kencanduan, aktivitas mereka akan cenderung dihabiskan untuk kegiatan yang diinginkan itu. Jika dibiarkan, keseimbangan aktivitas otak akan terganggu.Sebagai contoh main gagdet seharian hanya dengan rebahan, wifi kenceng, dan hal-hal menunjang lainnya pasti akan menghabiskan waktu untuk itu. Disadari atau tidak, jika kegiatan kita tidak terlalu padat, kemungkinan besar pasti akan seperti itu.
 Pernah gak kalian merasa cemas jika pergi dari rumah lalu lupa membawa hp ? padahal hanya keluar sebentar. Nah, rasa cemas ini bisa jadi salah satu gejala kecandungan gadget atau disebut dengan nomophobia.
Rasa kecanduan baik kepada gadget atau kepada hal lainnya bisa mengakibatkan kebanjiran hormon dopamin pada otak dan ini bisa menjadi hal yang negatif serta berefek samping bagi seseorang.
       Kenapa bisa kecanduan? Itu karena ada 4 hormon dalam otak yang bisa mengatur kesehatan mental kita. Yaitu :
- Dopamin : adalah hormon perasaan baik yang dikaitan juga dengan sensasi yang menyenangkan, perasaan semangat, motivasi, keinginan serta hal lainnya yang ternyata hormon dopamin ini memiliki peran sangat penting dalam cara kerja otak.
- Endorfin : adalah hormon pereda nyeri alami dari tubuh. Dia diproduksi oleh tubuh sebagai respon atas rasa ketidaknyamanan yang telah terjadi. Hormon ini bisa meningkat bersamaan dengan aktivitas yang memuaskan seperti makanan kesukaan, penyaluran hobi, olahraga hingga hubungan intim
- Serotonim : hormon inilah yang bisa mengatur suasana hati, suasana tidur, sistem pencernaan, nafsu makan, kemampuan belajar dan mengatur memori dalam otak.
- Oksitosin : disebut juga sebagai hormon cinta, yang mana berperan utama dalam persalinan, menyusui, ikatan orang tua dan anak. Hormon ini dapat meningkatkan rasa empati, rasa kepercayaan, ikatan dalam hubungan. Oksitosin juga dapat meningkat dengan kasih sayang fisik seperti ciuman, pelukan, dan hubungan intim.
Keempat hormon tadi ketika seimbang dan sesuai kadarnya, cara kerja otak akan aman dan sehat imbasnya organ tubuh lainnya menjadi normal. Beda hal dengan dominan salah satu dari keempat hormon itu, contohnya hormon dopamin.
Dopamin adalah hal yang membuat kita ingin melakukan kegiatan yang kita inginkan dan terwujud, maka dopamin akan meningkat. Contohnya ketika suka sama sepeda gunung, apabila terwujud sesuai keinginan maka dopamin akan meningkat.
Sebaliknya jika aktivitas yang kita lakukan tidak memberikan rasa bahagia atau kurang memberikan kepuasan, maka dopamin yang dihasilkan akan sedikit. Jika diteruskan dan belum bisa menguasai mood, maka secara fisik saja sudah bisa dilihat seseorang ini lagi sesuai dengan keinginan atau terpaksa.
Contoh lainnya : dapat like dari artis, balesan chat dari gebetan, membaca buku yang disukai, nonton konten youtube favorit, olahraga favorit, dan hal-hal lainnya yang sesuai keinginan maka dopamin akan meningkat.
Nah,,, tapi ketika yang disukai adalah hal-hal negatif, maka itu yang berbahaya. Lebih-lebih sampai pada tingkatan kecanduan itu perlu pengawasan ekstra. Kecanduan itu disebabkan oleh hormon dopamin yang meningkat akibat sesuatu yang menyenangkan tadi dan meluap melampaui batas.
Juga Game online baik dari PC atau gadget ternyata efek sampingnya luar biasa. Pengguna yang belum bisa mengkontrol game, malah akan terkontrol oleh game, mulai dari waktu, fikiran dan tenaga.