Mohon tunggu...
Danantika Ayunian Arum W
Danantika Ayunian Arum W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen Bisnis Syariah

Hobi saya membaca, Saya Mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengelolaan Biaya untuk Profitabilitas UMKM Roti Gembong Gedhe

7 Desember 2024   16:18 Diperbarui: 7 Desember 2024   19:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikut adalah dokumentasi proses produksi Roti Gembong Gedhe pada Jumat (1/11)

Melihat berbagai tantangan ini, artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai strategi pengelolaan biaya yang dapat diterapkan oleh Roti Gembong Gedhe.
Dengan analisis yang mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
operasional dan profitabilitas, diharapkan pemilik UMKM dapat memperoleh wawasan
berharga untuk mengoptimalkan kinerja usaha mereka di masa depan.

Tokoh utama dalam konteks ini adalah pemilik Roti Gembong Gedhe, yang harus
menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya dan biaya produksi. Beberapa
masalah yang dihadapi mencakup fluktuasi harga bahan baku, manajemen tenaga kerja,
serta biaya sewa tempat usaha. Selain itu, dengan adanya perubahan perilaku konsumen
yang lebih memilih berbelanja secara online, Roti Gembong Gedhe perlu beradaptasi dengan cepat.

Dalam konteks pengelolaan biaya, ada pepatah bijak yang mengatakan, "Hemat pangkal kaya." Namun, hemat tidak berarti pelit. Roti Gembong Gedhe harus mampu menemukan keseimbangan antara penghematan biaya dan kualitas produk. Saat melakukan promosi penjualan seperti diskon atau paket bundling, penting untuk menghitung dampaknya terhadap profitabilitas secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang tepat, promosi ini bisa menarik lebih banyak pelanggan tanpa merugikan margin keuntungan.

Data mengenai tren pasar UMKM dan strategi pengelolaan biaya dapat diperoleh dari berbagai sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), laporan penelitian
tentang UMKM dari universitas terkemuka, serta artikel-artikel dari media bisnis
nasional. Pengalaman pemilik UMKM lain dalam menghadapi tantangan serupa juga bisa
menjadi referensi berharga.

Pengelolaan biaya yang efektif adalah aspek krusial dalam meningkatkan profitabilitas bagi Roti Gembong Gedhe. 

Dalam konteks ini, kita akan membahas beberapa strategi pengelolaan biaya yang dapat diterapkan, serta bagaimana konsep akuntansi manajemen dapat membantu pemilik usaha dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

1. Analisis Biaya Produksi
Salah satu langkah awal yang penting dalam pengelolaan biaya adalah
melakukan analisis biaya produksi. Roti Gembong Gedhe perlu mengidentifikasi
semua komponen biaya yang terlibat dalam proses produksi, termasuk biaya bahan
baku, tenaga kerja, dan overhead. Contoh : Misalnya, jika Roti Gembong Gedhe
menggunakan tepung, gula, dan ragi sebagai bahan baku utama, pemilik harus
mencatat harga masing-masing bahan dan jumlah yang digunakan dalam setiap batch
produksi. Dengan menggunakan metode akuntansi biaya, pemilik dapat menghitung
total biaya per unit produk. Jika total biaya untuk memproduksi 100 roti gembong
adalah Rp 500.000, maka biaya per unit adalah Rp 5.000. Dengan informasi ini,
pemilik dapat menentukan harga jual yang sesuai untuk mencapai margin keuntungan
yang diinginkan.

2. Pengendalian Biaya Melalui Anggaran
Penyusunan anggaran merupakan alat penting dalam pengelolaan biaya.
Dengan membuat anggaran yang realistis, Roti Gembong Gedhe dapat merencanakan
pengeluaran dan memantau realisasi terhadap anggaran tersebut. Contoh : Pemilik
bisa membuat anggaran bulanan yang mencakup semua kategori pengeluaran seperti
bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat, dan pemasaran. Jika dalam anggaran
ditetapkan bahwa total pengeluaran tidak boleh melebihi Rp 10.000.000 per bulan,
pemilik harus memantau setiap pengeluaran dan melakukan penyesuaian jika
diperlukan. Jika ternyata pengeluaran untuk bahan baku melebihi anggaran karena
kenaikan harga pasar, pemilik harus mencari alternatif atau renegosiasi dengan
pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

3. Strategi Pembelian Bahan Baku
Salah satu cara untuk mengendalikan biaya adalah dengan melakukan
pembelian bahan baku secara efisien. Roti Gembong Gedhe dapat menjalin hubungan
baik dengan pemasok untuk mendapatkan harga grosir atau diskon untuk pembelian
dalam jumlah besar. Contoh : Jika Roti Gembong Gedhe biasanya membeli tepung
dari satu pemasok dengan harga Rp 10.000 per kilogram, mereka bisa mencoba untuk
membeli tepung dari beberapa pemasok untuk membandingkan harga. Selain itu,
mereka juga bisa mempertimbangkan untuk membeli tepung dalam jumlah besar
(misalnya 1 ton) untuk mendapatkan diskon signifikan. Dengan cara ini, meskipun
ada investasi awal yang lebih besar, penghematan jangka panjang dapat dicapai.

Konsep akuntansi manajemen berperan penting dalam membantu Roti Gembong Gedhe mengambil keputusan strategis berdasarkan data keuangan yang akurat. Melalui laporan keuangan internal seperti laporan laba rugi dan laporan arus kas, pemilik usaha dapat menganalisis kinerja keuangan secara menyeluruh.

Akuntansi manajemen juga membantu dalam perencanaan jangka panjang dengan memberikan proyeksi keuangan berdasarkan tren historis. Pemilik dapat menggunakan
analisis varians untuk memahami perbedaan antara anggaran dan realisasi serta
mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun