Mohon tunggu...
Danang Satria Nugraha
Danang Satria Nugraha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Universitas Sanata Dharma

Selain mengajarkan ilmu bahasa dan meneliti fenomenanya di ruang publik, penulis gemar mengamati pendidikan dan dinamikanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beszelek Magyarul es Mas Nyelveket: Potret Masyarakat Multilingual di Hongaria

31 Juli 2023   15:06 Diperbarui: 31 Juli 2023   15:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Summer University - Hungarian Language & Culture | Source: https://arts.u-szeged.hu/summer-university

Sejarah masyarakat multibahasa di Hongaria memiliki akar yang kaya dan kompleks. Berbagai elemen sejarah, peristiwa migrasi, dan pengaruh budaya telah berkontribusi pada keberagaman bahasa yang ada di negara ini. Sekurang-kurangnya, berikut adalah ringkasan singkat tentang sejarah masyarakat multibahasa di Hongaria. Pertama, Dasar Sejarah. Sejak zaman kuno, wilayah Hongaria telah menjadi tempat pertemuan berbagai suku dan etnis yang berbeda. Bangsa Magyar, yang merupakan leluhur orang-orang Hongaria modern, tiba di wilayah ini pada abad ke-9 Masehi. Pada masa itu, berbagai suku dan etnis seperti Slavia, Jermanik, dan Rumania juga tinggal di wilayah ini, sehingga memperkaya keragaman budaya dan bahasa. Kedua, Kekuasaan Kekaisaran Austro-Hongaria. Pada abad ke-16 hingga awal abad ke-20, Hongaria menjadi bagian dari Kekaisaran Austro-Hongaria yang besar. Berada di bawah kekuasaan ini, bahasa Hongaria menjadi bahasa resmi dan mendapatkan pengakuan lebih dari sebelumnya. Meskipun bahasa Hongaria mendominasi wilayah inti, bahasa-bahasa minoritas seperti Jerman, Rumania, Slovakia, dan Serbia juga diakui sebagai bahasa resmi di wilayah-wilayah terdekat.

Ketiga, Perubahan Politik dan Sosial. Setelah Perang Dunia I, Kekaisaran Austro-Hongaria runtuh, dan Hongaria mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1918. Namun, akibat Traktat Trianon yang ditandatangani pada tahun 1920, wilayah Hongaria berkurang secara signifikan, dan banyak wilayah yang berpenduduk bahasa minoritas menjadi bagian dari negara-negara tetangga. Hal ini mengakibatkan masyarakat multibahasa yang lebih terkonsentrasi di wilayah-wilayah tertentu di Hongaria. Keempat, Komunisme dan Bahasa. Selama masa pemerintahan komunis di Hongaria (1947-1989), bahasa Hongaria menjadi dominan dan digunakan secara eksklusif di sebagian besar kehidupan publik. Pemerintah komunis mengontrol media, pendidikan, dan budaya, yang berdampak pada bahasa-bahasa minoritas dan upaya untuk melestarikannya. Kelima, Pasca-Transisi Demokrasi. Setelah jatuhnya rezim komunis, Hongaria mengalami perubahan politik dan sosial yang signifikan. Saat ini, bahasa Hongaria tetap menjadi bahasa resmi dan dominan, namun, ada perhatian yang lebih besar terhadap bahasa-bahasa minoritas dan pengakuan hak-hak mereka. Pendidikan dalam bahasa-bahasa minoritas diperkuat, dan ada upaya untuk mempromosikan dan melestarikan keberagaman bahasa dalam konteks kehidupan modern dan global.

Seiring dengan perjalanan sejarahnya, masyarakat multibahasa di Hongaria terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan berusaha untuk mempertahankan keanekaragaman bahasanya. Potret ini mencerminkan warisan sejarahnya yang kaya serta tekad untuk menjaga dan merayakan keanekaragaman budaya di tengah dunia yang semakin terhubung secara global. Saat ini, masyarakat multibahasa di Hongaria masih mencerminkan keanekaragaman budaya dan bahasa dari sejarahnya yang panjang. Bahasa Hongaria, atau Magyar, tetap menjadi bahasa dominan dan bahasa resmi di negara ini. Namun, terdapat pula keberagaman bahasa lain yang diucapkan oleh komunitas minoritas di beberapa wilayah tertentu.

Secara detail, berikut adalah deskripsi tentang masyarakat multibahasa di Hongaria saat ini. Pertama, Bahasa Hongaria. Bahasa Hongaria adalah bahasa yang paling dominan dan umum digunakan di Hongaria. Bahasa ini merupakan bahasa resmi dan digunakan di hampir semua aspek kehidupan, termasuk pemerintahan, media, pendidikan, dan komunikasi sehari-hari. Kedua, Bahasa-bahasa Minoritas. Selain bahasa Hongaria, terdapat sejumlah bahasa minoritas yang juga diakui dan digunakan di wilayah-wilayah tertentu di Hongaria. Bahasa-bahasa minoritas ini termasuk bahasa Jerman, Rumania, Slovakia, Serbia, Kroasia, Slovenia, dan Ukraina. Meskipun penggunaan bahasa-bahasa minoritas ini tidak seluas bahasa Hongaria, mereka memiliki tempat yang signifikan dalam kehidupan budaya dan sosial di komunitas-komunitas lokal. Terkait dengan adanya bahasa-bahasa minoritas tersebut, Pemerintah Hongaria telah mengakui hak-hak komunitas bahasa minoritas untuk pendidikan dalam bahasa ibu mereka. Sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa-bahasa minoritas ini mendapatkan dukungan dalam rangka melestarikan bahasa dan budaya mereka. Hal ini berkontribusi pada pemeliharaan identitas budaya di tengah keberagaman bahasa yang ada. Selain itu, media massa juga berperan penting dalam mempromosikan dan menjaga keberagaman bahasa di Hongaria. Selain stasiun televisi dan radio berbahasa Hongaria, ada pula media berbahasa minoritas yang memberikan berita, program, dan acara khusus untuk masyarakat yang berbicara bahasa minoritas.

Menyelinap di tengah gemerlap arsitektur megah Budapest yang menjadi ciri khasnya, keberagaman bahasa di Hongaria menawarkan pandangan yang mendalam tentang warisan budaya yang telah dibentuk oleh perjumpaan berbagai suku dan etnis selama berabad-abad. Bahasa Hongaria, sebagai bahasa dominan, memegang peranan sentral dalam membentuk identitas nasional dan menjadi sarana utama untuk berkomunikasi di seluruh negeri ini. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa ini menciptakan ikatan kuat antara warga Hongaria dan menjadi simbol persatuan di tengah perbedaan yang ada.

Namun, di balik kemegahan bahasa Hongaria, terdapat jalinan yang rumit dari bahasa-bahasa minoritas yang berkontribusi pada kaya akan budaya Hongaria. Di beberapa wilayah, seperti Transilvania yang pernah menjadi bagian dari wilayah Hongaria sebelum Traktat Trianon, bahasa Rumania menjadi bagian penting dalam percakapan sehari-hari. Sementara itu, di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Slovakia, Serbia, dan Ukraina, bahasa-bahasa minoritas seperti Slovakia, Serbia, dan Ukraina juga diucapkan dengan lancar, mencerminkan keberagaman etnis dan sejarah panjang masyarakat multibahasa di daerah tersebut.

Seiring perubahan zaman, perkembangan teknologi, dan mobilitas penduduk, peran bahasa-bahasa minoritas menghadapi tantangan untuk tetap relevan dalam kehidupan modern. Namun, upaya telah dilakukan untuk mempromosikan dan melestarikan keberagaman bahasa ini. Beberapa lembaga pendidikan dan organisasi budaya mendukung pengajaran bahasa-bahasa minoritas di sekolah-sekolah dan mengadakan acara budaya untuk meningkatkan kesadaran akan keberagaman bahasa dan budaya yang ada.

Lebih dari sekadar alat komunikasi, bahasa di Hongaria mencerminkan jati diri suatu masyarakat, mewakili keyakinan, tradisi, dan cerita dari masa lalu hingga masa kini. Keanekaragaman bahasa yang ada mencerminkan kearifan dan daya tahan masyarakat multibahasa di tengah riak zaman. Penghargaan terhadap bahasa-bahasa minoritas menjadi cerminan dari semangat inklusifitas dan penghormatan terhadap identitas kultural yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Hongaria terus menunjukkan toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman bahasa yang ada, mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman dan menjadikan masyarakat multibahasa di Hongaria sebagai salah satu potret inspiratif dari pluralisme budaya di Eropa Tengah.

Tantangan dan Peluang dalam Era Globalisasi
Era globalisasi membawa perubahan signifikan dalam interaksi antarbangsa. Demikian pula dengan masyarakat multibahasa di Hongaria, mereka menghadapi tantangan dalam mempertahankan bahasa-bahasa mereka di tengah dominasi bahasa-bahasa internasional. Pada saat yang bersamaan, perlu disadari bahwa terdapat peluang yang muncul dari hubungan multibahasa, termasuk potensi ekonomi dan keuntungan budaya yang dapat dihasilkan dari keanekaragaman bahasa ini.

Meskipun terdapat langkah-langkah positif untuk memelihara bahasa-bahasa minoritas, perlu diakui bahwa terdapat juga tantangan dalam mempertahankan keberagaman bahasa di tengah era globalisasi. Pengaruh dari bahasa-bahasa internasional, perubahan sosial, dan mobilitas penduduk dapat memberikan tekanan pada kelangsungan bahasa-bahasa minoritas. Namun, masyarakat multibahasa di Hongaria dapat memanfaatkan peluang untuk berinteraksi dengan dunia luar, memperkaya kehidupan budaya mereka, dan menciptakan sinergi antara bahasa-bahasa yang ada.

Dengan memperhatikan tantangan dan peluang ini, masyarakat multibahasa di Hongaria terus berusaha untuk melestarikan warisan bahasa dan budayanya yang kaya, sambil juga menjalankan peran yang aktif dalam lingkungan global yang semakin terhubung. Di tengah pesatnya perkembangan globalisasi dan interkoneksi dunia, masyarakat multibahasa di Hongaria menghadapi tantangan yang signifikan dalam mempertahankan bahasa-bahasa minoritas mereka. Pengaruh bahasa-bahasa internasional seperti Bahasa Inggris sebagai bahasa global, dan popularitas budaya dari berbagai negara dapat menyebabkan masyarakat memprioritaskan bahasa-bahasa utama dunia. Akibatnya, bahasa-bahasa minoritas di Hongaria dapat mengalami penurunan penggunaan dan risiko menghadapi kepunahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun