Dalam rangkaian kegiatan KKN-Tematik (KKN-T), mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Jurusan Manajemen kembali menghadirkan inovasi sederhana yang memberikan dampak signifikan bagi perusahaan lokal yang bergerak pada sektor industri logam di Kabupaten Tegal. Mereka berhasil mengimplementasikan dan menyosialisasikan kotak saran dan kritik kepada karyawan di PT Putra Pandawa Yudhistira dan CV Afiema Karya Putra, Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini bertujuan mendorong budaya transparansi, komunikasi yang sehat, dan keterlibatan karyawan dalam pengembangan perusahaan. Kotak saran dan kritik dianggap sebagai solusi praktis untuk menciptakan saluran komunikasi dua arah antara manajemen dan karyawan, terutama dalam menyampaikan ide, masukan, dan keluhan secara anonim.
Danang Ramadhan, seorang mahasiswa Jurusan Manajemen Undip, mengungkapkan bahwa ide ini muncul setelah melakukan survei singkat terhadap karyawan. "Kami menemukan bahwa banyak karyawan yang memiliki ide atau keluhan, tetapi merasa ragu untuk menyampaikannya secara langsung kepada manajemen. Kotak saran dan kritik ini diharapkan menjadi sarana yang nyaman dan aman bagi mereka," jelasnya.
Mahasiswa tidak hanya membuat dan meletakkan kotak saran kritik di lokasi strategis perusahaan seperti di bawah tempat absensi karyawan, tetapi juga memberikan sosialisasi kepada karyawan mengenai pentingnya peran kotak saran dan kritik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa juga menjelaskan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan masukan karyawan untuk mengidentifikasi masalah internal dan menemukan solusi inovatif.
"Selain itu, kami memberikan pelatihan kepada manajemen mengenai cara menanggapi saran dan kritik secara efektif, sehingga karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkontribusi," tambah Danang.
Direktur PT Putra Pandawa Yudhistira, Muhammad Khaerul Umam, menyambut baik inisiatif mahasiswa ini. "Kotak saran ini adalah ide sederhana tapi sangat bermanfaat. Dengan adanya sistem ini, kami bisa mendengar suara karyawan dengan lebih mudah, sehingga keputusan perusahaan dapat lebih tepat sasaran," ungkapnya.
Sementara itu, pimpinan CV Afiema Karya Putra yaitu Mohamad Thifur Bustomi atau akrab disapa Mas Tomi mengungkapkan bahwa kotak saran dan kritik akan membantu membangun hubungan yang lebih baik antara manajemen dan karyawan.Â
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan lain untuk menciptakan budaya kerja yang inklusif dan produktif. Melalui kegiatan KKN-T ini, mahasiswa UNDIP membuktikan bahwa inovasi sederhana pun dapat membawa perubahan besar jika diterapkan dengan baik.