Mohon tunggu...
Danang Probotanoyo
Danang Probotanoyo Mohon Tunggu... profesional -

Alumnus UGM, sewaktu Mahasiswa banyak terlibat berbagai "gerakan sosial". Sesekali menulis di media massa mainstream: nasional, lokal dan luar daerah. Anti penindasan dan diskriminasi. Di Kompasiana hanya ingin menulis yang enteng-enteng saja: Singkat, padat, mengena, dan sebisa mungkin menghibur serta bermanfaat(?!). Ingin mempolitisasi humor dan menghumorkan politisi di beberapa segmen. Prinsip: HUMOR CERDAS & MENCERAHKAN. silahkan tertawa sebelum tertawa dikenakan pph! (pajak pemakaian humor)\r\nPeringatan: Copy paste atas karya Saya diijinkan dengan syarat mencantumkan sumber dan nama penulis. Bila tidak berarti terjadi penjiplakan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demokrat Tolak Kenaikan BBM

16 Maret 2012   14:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:57 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1331907078415585268

[caption id="attachment_169051" align="alignnone" width="300" caption="gambar google"][/caption] Suhu politik negeri ini memanas akibat rencana Pemerintahan Presiden SBY untuk menaikkan harga BBM per April 2012. Sontak terjadi demonstrasi besar-besaran dimana-mana, mulai dari para mahasiswa, buruh serta elemen masyarakat lainnya semua turun ke jalan  menyuarakan 'Tolak Kenaikan BBM!' bahkan 'Turunkan SBY!' yang terakhir sudah terjadi di gedung DPR kemarin, paling tidak fotonya dulu. Tak urung hal itu memaksa Presiden SBY sebagai sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang sekaligus sebagai Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) Parpol pendukung pemerintah, mengumpulkan para pucuk pimpinan parpol Setgab ke Cikeas (14/3/2012). Ini mungkin dimaksudkan SBY untuk menyatukan suara partai-partai setgab agar tidak menjegal langkah pemerintah di DPR dalam rangka menaikkan harga BBM kelak. Sekaligus dipakai SBY untuk melihat sejauh mana parpol-parpol tersebut setia, patuh dan memegang komitmen terhadap SBY. SBY membuka rapat setgab di Cikeas, SBY : "Saudara-saudara para pimpinan Partai Golkar, PKS,PPP,PAN,PKB dan Saudara Anas dari Demokrat, Saya kumpulkan Saudara semua disini adalah dalam rangka menyatukan suara kita menyongsong kenaikan harga BBM yang akan saya tempuh." "Disini Saya akan meminta ketegasan  para pimpinan parpol koalisi, apakah mendukung atau menolak langkah Saya yang akan menaikkan harga BBM. Saya harap  saudara pimpinan parpol memberikan pendapatnya secara jujur, tak usah kuatir bila nanti berpendapat lain dengan Saya maka kursi menteri dari parpol Saudara akan Saya kurangi. Saya mulai dari Pimpinan Golkar, apakah setuju BBM saya naikkan atau tidak, silahkan." Golkar : "Kami sangat Setuju BBM dinaikkan Bapak Presiden." PKS: "Kami setuju naik, Pak, kalau perlu secepatnya jangan ditunda lagi!" PAN: "Apalagi Kami Pak, jelas setuju sekali." PPP: "Insya Allah, Kami dukung Bapak menaikkan harga BBM." PKB: " Jelas Kami setuju sekali BBM dinaikkan." Anehnya, mendengar suara aklamasi dari para pimpinan parpol pendukung pemerintah tersebut justru SBY  menampakkan wajah kecut dan tak senang, kemudian SBY menyorongkan tubuhnya ke arah Anas Urbaningrum yang duduk disebelahnya sambil berbisik kepada Anas, SBY: "Sudah saya duga, kelima kawan kita itu menginginkan Saya 'turun' per April besok! Bagaimana dengan saudara, apakah seperti Mereka? menginginkan Saya diturunkan mahasiswa per April juga." Anas: "Tid...tid..tid...tidak Bapak Pembina, Kami akan menolak kenaikan harga BBM, su...su...sueeer deh!"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun