Mohon tunggu...
Danang Probotanoyo
Danang Probotanoyo Mohon Tunggu... profesional -

Alumnus UGM, sewaktu Mahasiswa banyak terlibat berbagai "gerakan sosial". Sesekali menulis di media massa mainstream: nasional, lokal dan luar daerah. Anti penindasan dan diskriminasi. Di Kompasiana hanya ingin menulis yang enteng-enteng saja: Singkat, padat, mengena, dan sebisa mungkin menghibur serta bermanfaat(?!). Ingin mempolitisasi humor dan menghumorkan politisi di beberapa segmen. Prinsip: HUMOR CERDAS & MENCERAHKAN. silahkan tertawa sebelum tertawa dikenakan pph! (pajak pemakaian humor)\r\nPeringatan: Copy paste atas karya Saya diijinkan dengan syarat mencantumkan sumber dan nama penulis. Bila tidak berarti terjadi penjiplakan!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kudeta SBY, Paspampres Siaga Satu

25 Maret 2013   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:15 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1364189751763943392

Sekelompok aktivis yang menamakan dirinya MKRI (Majelis Kedaulatan Rakyat) dengan tokoh-tokohnya a.l: Ratna Sarumpaet, Adie M Massardi, Erwin Usman, Neta S Pane, dan Haris Rusli akan menggelar aksi demo pada hari ini (25 Maret 2012). Jauh hari sebelum kabar akan adanya aksi ini tersebar luas ke masyarakat, Presiden SBY telah mengendusnya. Seperti biasa, SBY terlalu reaktif kalau tak mau dibilang paranoid menanggapi akan adanya aksi demo MKRI tersebut dan menganggapnya sebagai sebuah upaya penggulingan dirinya  atau kudeta. Ditemuinya sejumlah kalangan yang selama ini dianggap berseberangan dengannya, termasuk Prabowo dan para jenderal purnawirawan. Meski banyak kalangan mengatakan terlalu naif sinyalemen akan adanya "kudeta" tersebut, tapi SBY tetap was-was bahwa kudeta bisa saja terjadi. Bahkan kalangan di seputaran SBY pun tak begitu risau terhadap aksi yang akan digelar MKRI, mereka tak percaya akan adanya upaya kudeta terhadap SBY. Namun semua itu tak bisa menenangkan SBY, beliau kadung dibuat ciut oleh rumor kudeta itu. Di saat yang "genting" ini SBY telah mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi. Pagi-pagi para ajudan, staf dan komandan paspampres dikumpulkan dalam sebuah rapat tertutup. Berikut salah satu petikan pembicaraan (imajiner) antara SBY dengan komandan paspampres. Presiden : " Jenderal tentunya sudah dengar bahwa hari ini akan ada upaya penggulingan terhadap saya, akan ada kudeta terhadap pemerintahan yang sah! Nah, saya ingin mendengar upaya apa yang sudah Jenderal lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut?" Paspampres: " Siap yang mulia! Kami telah mengantisipasi sedini mungkin agar kudeta tak terjadi terhadap yang mulia." Presiden: " Apa yang kamu lakukan jenderal?" Paspampres: " Di pintu gerbang istana telah kami pasangi pengumuman: KUDETA DILARANG MASUK!" [caption id="attachment_244060" align="alignleft" width="300" caption="gambar: aspiscientist.blogspot"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun