Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fakultas Pertanian Universitas Majalengka Manfaatkan Kultivar Spesifik Tingkatkan Produksi Kedelai

8 Desember 2023   17:30 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:42 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas pertanian yang sangat strategis di Indonesia. Tetapi, sayangnya hampai sekarang, Indonesia masih mengimpor kedelai untuk memenuhi kebutuhan Nasional. Hal tersebut diakibatkan tidak sanggupnya produksi dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri yang setiap tahun semakin meningkat.

Produksi kedelai nasional hanya berkisar 700 sampai 800 ribu ton, sedangkan kebutuhan kedelai setiap tahun sampai mencapai 2,4 juta ton. Keragaan (Kegiatan dalam pemuliaan tanaman untuk mendapatkan tetua hibrida yang berpotensi) yang sangat besar antara jumlah produksi dengan kebutuhan. Hal ini akan mempengaruhi tingkat stabilitas harga bahan baku produksi kedelai maupun harga-harga pangan hasil olahan kedelai.

Namun demikian, untuk meningkatkan jumlah produksi kedelai nasional, sebetulnya pemerintah sudah melakukan berbagai macam program. Tidak hanya pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan pun ikut andil dalam upaya peningkatan produksi kedelai nasional, tidak terkecuali akademisi di lingkungan pendidikan tinggi, diantaranya Universitas Majalengka Jawa Barat.

Setiap pendidikan tinggi berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi budidaya maupun merakit kultivar-kultivar unggul baru kedelai dengan harapan dapat meningkatkan produksi Nasional. Fakultas Pertanian Universitas Majalengka berusaha untuk ikut menciptakan teknologi maupun merakit tanaman kedelai yang potensi hasilnya tinggi.

Sejak tahun 2015, Fakultas Pertanian Universitas Majalengka mencoba merakit kultivar unggul kedelai yang spesifik untuk penanaman dimusim hujan.

Dokpri: Tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Majalengka menjelaskan tentang penerapan manajemen agribisnis pada usahatani kedelai
Dokpri: Tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Majalengka menjelaskan tentang penerapan manajemen agribisnis pada usahatani kedelai
Menurut Dr. Acep Atma Wijaya, S.P., M.P. Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian Universitas Majalengka sekaligus peneliti kedelai di kampus tersebut, dikatakan bahwa kedelai merupakan komoditas strategis untuk dikembangkan karena kandungan gizi yang sangat tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakat Indonesia.

"Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sudah dilakukan berbagai program, akan tetapi sampai saat ini masih belum berhasil, kita masih mengimpor kedelai dari luar, hal ini karena permasalahan kedelai itu kompleks," kata Acep Atma Wijaya.

Menurutnya, permasalahan kedelai pun cukup lompleks karena tidak hanya terbentur masalah budidaya saja, tetapi masalah sosial, ekonomi dan politik kerap berimbas pada upaya untuk peningkatan hasil kedelai di Indonesia.

"Berawal dari niat ingin ikut dalam membangun pertanian khususnya peningkatan produksi kedelai dan permasalahan dalam aspek sosial dan ekonomi dalam pengembangan kedelai, Fakultas Pertanian Universitas Majalengka, mencoba mensosialisasikan hasil riset, pemikiran dan kajiannya kepada Masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelompok Tani Bantar Jaya, Kecamatan Gantar, Indramayu" lanjut Acep tentang kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Indramayu yang sudah terlaksana pada Indramayu 23 Agustus 2023.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terselenggara berkat dukungan hibah pengabdian kepada masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat dari DRPM Kemdikbud tahun 2023. Selain itu berkat kerjasama semua tim pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Majalengka, Petani Mitra Kelompok Tani Bantarjaya Indramayu, serta mahasiswa-mahasiswa yang terlibat langsung dalam kegiatan ini maupun tidak langsung.

Tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Dr. Acep Atma Wijaya, S.P., M.P sebagai ketua, ahli ilmu pemuliaan tanaman, Dinar, S.P., M.P sebagai anggota dengan keahliannya dalam bidang agribisnis, dan Umar Dani, S.P., M.P sebagai anggota dengan keahliannya dalam bidang biofertilisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun