STEM atau Science, Technology, Engineering and Mathematics merupakan isu yang sedang hangat dalam perkembangan pembelajaran khusunya pembelajaran sains dan matematika.Â
Betapa tidak STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) menjadi perbincangan para ahli pembelajaran di Mancanegara, tak terkecuali di Indonesia.Â
STEM merupakan pendekatan pembelajaran interdisiplin antara Science, Technology, Engineering and Mathematics, pada prakteknya dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru keempat komponen tersebut muncul dalam pembelajaran.
Tim pengabdian universitas majalengka yang terdiri dari Nia Kania, M.Pd., Erik Santoso, M.Pd. dan Vici Suciawati, M.Pd. melaksanakan pengabdian dalam bentuk pelatihan kepada para guru yang berada di wilayah kecamatan Palasah untuk mengenal lebih dalam mengenai STEM yang dilaksanakan pada 4,5 Februari 2020.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari tersebut diikuti oleh guru sekolah dasar yang berada di kecamatan palasah mendapatkan apresiasi dan sambutan baik dari pengawas satuan pendidikan kecamatan palasahÂ
"Saya sangat mengapresiasi tim dari universitas majalengka yang dapat hadir dan berbagi wawasan kepada para guru di sekolah dasar khusunya yang berada di kecamatan palasah ini," ungkap dia.
Pendalaman materi mengenai Science, Technology, Engineering and Mathematics dan rancangan pembelajaran di kelas dilakukan pada hari pertama, sedangkah di hari kedua para guru diarahkan pada aplikasi materi langsung mempraktekan di sekolahnya masing masing.
Ketua program studi pendidikan matematika Universitas yang memiliki jargon Bernas karena Kualitas ini menjelaskan bahwa pelatihan ini sebagai bukti eksistensi universitas majalengka, khusunya program studi pendidikan matematika dalam partisipasi aktif membangun dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Majalengka.
"Melalui kegiatan ini kita berharap agar masyarakat bisa lebih mengenal dan mengetahui lebih dalam mengenai Universitas Majalengka yang merupakan kampus tercinta warga majalengka," ungkap tim
Salah seorang guru peserta pelatihan mengungkapkan kegembiraanya atas kegiatan ini, ia mengaku pada akhirnya ia memiliki wawasan baru mengenai proses pembelajaran dengan pendekatan STEM.Â
"In syaa Allah kami selalu terbuka dengan kedatangan tim dari universitas majalengka untuk memberikan pelatihan lanjutan agar tercipta kegiatan yang berkesinambungan," kata dia.