Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Desa Bolang, Kabupaten Cilacap Ingin Mengembangkan Kopi Organik

2 Oktober 2019   13:39 Diperbarui: 2 Oktober 2019   13:55 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengolah Kompos dengan kompos (Dokpri)


"Untuk ketiga proyeksi tadi ada keterlibatan Kang Wawan, sebetulnya bukan cuma mahasiswa pertanian saja yang kemarin hadir, ada sekitar lima belas orang dari Unsil, tigapuluh petani dari dua desa, Bolang dan KutaAgung," tegas Eko.

Mengolah Kompos dengan kompos (Dokpri)
Mengolah Kompos dengan kompos (Dokpri)

Jika langkah Himada memperkenalkan pupuk organik ini berhasil diterima oleh para petani di dua desa itu, secara umum di Kecamatan Dayeuhluhur, maka gerakan pupuk organik desa akan segera dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dalam mengolah lahan pertanian.

"Maklum orang desa mah, teu langsung percaya. Rek diujicoba dulu kana komoditas sayuran, nah jika ini berhasil. Baru ada gerakan bersama" pungkas Eko.

Ada banyak alasan, pupuk kimia harus dihindari untuk produktivitas pertanian, selain mengganggu unsur hara tanah yang dibutuhkan tanaman, jika dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan dampak yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri, cacing tanah mati! padahal jika tanah masih banyak terdapat cacing adalah satu indikasi tanah tersebut masih subur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun