[caption id="attachment_360534" align="aligncenter" width="300" caption="Wanita ini hina didi kempot"][/caption]
Jejaring sosial Facebook sedang ramai oleh postingan seorang akun yang bernama Dewi Aulia Hapsari, diketahui akun tersebut mengunggah foto Didi Kempot lalu diisi dengan keterangan "norak ya jamn dah mutakhir gni msh da ja yg tmpil pke busana kolot, di ekspos tv lagi hufft.." demikian isi postingan tersebut.
Tak seberapa lama postingan itu ada yang menshare lalu di screenshot istilahnya, beberapa menit kemudian netizen ramai mengomentari akun Dewi Aulia Hapsari tersebut. awalnya akun tersebut masih terlihat santai tanpa rasa bersalah, sampai para netizen mulai gerah dengan akun tersebut.
[caption id="attachment_360535" align="aligncenter" width="300" caption="Merasa tak bersalah, Akun ini malah menyalahkan Jamrud"]
Merasa tak bersalah akun tersebut malah bandingkan dengan Jamrud, dia menyalahkan jamrud dengan liriknya "Sekarang jamannya valas bukan nenteng keris ngomong darah biru sekarang orang ketawa". Entah apa maksud omongan mbak Dewi itu.
Setelah di Bully oleh Netizen akun Dewi Aulia Hapsari diketahui sudah tidak aktif/ non-aktif, mungkin merasa malu atau takut karena dia diancam akan dilaporkan ke pihak berwajib. Ini dia beberapa kekesalan netizen "Maksute ki py kok ngece adat jowo???,po wes wega urep nang jowo,mendeng minggat ae seko jowo,gak usah nang jowo maneh...Mungkin orang jawa tidak akan menerimamu lagi untuk tinggal di pulaunya.CETO" Ujar akun Agung Dwi Jayanto, "kamu sudah minghina adat dan adab orang jawa...kamu harus mint maaf dengan orang jawa" Ujar akun Wong Dewe, "Sebelum anda minta maaf atas pernyataan anda yg merendahkan adat jawa saya jamin anda bakal hidup gak tenang mati pun segan ## tak pecut gunung jugruk segoro asat jabang bayi dewi aulia hapsari sirno ono ing jero bumu" Ujar akun Prasetyo Wibowo, dan masih banyak lagi.
Saat ini Akun Dewi Aulia Hapsari sudah ditutup dan Netizen membuat sebuah halaman sebagai media untuk menyampaikan kekesalan masyarakat indonesia yang marah kepada wanita itu. dan semoga ini menjadi pelajaran bagi pengguna Media Sosial agar lebih ber hati-hati dalam membuat sebuah postingan agar tidak terulang lagi hal  yang bisa menimbulkan SARA tersebut.