[caption caption="migas bojonegoro (lensaindonesia.com)"][/caption]
Bojonegoro, di siang hari pukul 12.00 waktu setempat keadaan udara panas di kabupaten Bojonegoro capai 42 derajat celcius lebih.
Keadaan ini terus meningkat dari tahun ke tahun, Bojonegoro yang dulu dikenal sebagai penghasil kayu jati terbaik kini hanya menyisakan ampasnya saja.
Selain itu keadaan ini diper parah dengan ditemukannya bojonegoro sebagai sumber minyak terbesar di indonesia, hal ini karena wilayah bojonegoro dahulu adalah dasar laut.
Perusahaan migas mobil cepu limited mulai membangun tepatnya di Sumur Banyuurip di Kec. Ngasem, tentu saja akan mengangkat wajah Bojonegoro sejajar dengan kota minyak lainnya, seperti Kalimantan dan Kutai Kertanegara. Ini dikarenakan minyak yang ada di kota Angling Dharma tersebut diperkirakan mempunyai cadangan sebesar 700 juta barel.
Namun penemuan minyak dan gas tersebut tak di imbangi dengan penghijauan, padahal hutan di bojonegoro sebelumnya sangat rimbun. tapi kini suhu panas nya sudah seperti di padang pasir.
Secara tidak langsung di musim panas, wilayah Bojonegoro sering mengalami kekeringan parah berbagai sawah ladang sering gagal panen dengan terpaksa warga mencari air dengan membelinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H