Mengenal Bull Di Forex
Bull adalah trader yang mengharapkan harga akan naik. Trader jenis Bull membuka posisi Long, sehingga menciptakan permintaan dan menaikkan harga instrumen trading. Di pasar Bullish, ekonomi berjalan dengan baik, pengangguran menurun, PDB naik, dan harga juga tumbuh. Pasar ini dicirikan oleh optimisme, ekspektasi tinggi, dan kepercayaan investor.
Bull bertujuan untuk menaikkan modal dengan memanfaatkan pertumbuhan pasar. Analis pasar dari pialang Forex membantu para trader terus mendapatkan informasi dan memprediksi pergerakan harga. Mereka membeli/melakukan Buy dengan harapan bisa menjualnya kembali di masa mendatang di harga lebih tinggi. Oleh karenanya, pasar dan tren yang menunjukkan kenaikan harga disebut Bullish. Terjadi peningkatan harga yang bertahap dalam periode waktu tertentu di pasar Bullish.
Mengenal Bear di Forex
Bear berusaha menurunkan harga, karena mereka pesimistis mengenai kenaikan harga. Pelaku pasar jenis ini mengharapkan harga akan turun. Bear menjual aset mereka untuk membelinya dengan harga lebih murah di masa mendatang. Istilah ini muncul dari gerakan beruang yang menancapkan cakarnya ke bawah.
Pasar Bearish adalah lawan dari pasar Bullish: pengangguran meningkat, PDB menurun, dan harga juga turun. Di sini harga turun secara konstan di bawah tekanan berita negatif dan terus meningkatnya posisi Sell/menjual. Pasar Bearish ditandai oleh pendekatan pesimistis dan ekspektasi rendah. Ketika harga turun, pasar dan tren disebut Bearish jika terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Ketika Pasar Berubah Serta Hubungannya Dengan Bull And Bear
Pasar Bearish dapat menjadi Bullish kapan saja. Pembalikan biasanya terjadi setelah pasar telah bergerak ke zona Oversold (terlalu banyak penjualan) dan harga saat ini tidak cocok dengan para seller. Berita positif mengenai Base Currency juga dapat menyebabkan perubahan tren. Dalam kasus ini, Bear tidak akan sanggup menahan pasar dan akan mulai menutup posisi yang sudah ada.
Pasar Bullish biasanya cenderung terjadi setelah berita negatif dirilis atau sebelum bergerak ke zona Overbought (terlalu banyak pembelian).
Cara Mengidentifikasi Tren Pasar
Untuk mengetahui sentimen mana yang menguasai pasar, trader menggunakan alat bantu analisis teknikal, seperti: Â
- Grafik Harga
Pertama-tama, tren dapat ditentukan menggunakan grafik harga. Kalau kita berbicara mengenai Uptrend di pasar, maka setiap maksimum berikutnya harusnya lebih tinggi dari nilai sebelumnya, dan setiap minimum berikutnya harusnya juga lebih tinggi dari nilai sebelumnya. Barulah kita bisa mengatakan tren saat ini di pasar adalah Upward/ke atas. - Moving Average
Cara umum lain untuk menentukan apakah pasar sedang bullish atau bearish adalah indikator tren Moving Averages, berbentuk kurva, yang berubah bergantung pada arah tren. Biasanya yang digunakan adalah kombinasi dari dua moving averages. MA 50 hari dan 200 hari diikuti secara luas oleh trader.
Ketika harga bergerak di atas kurva, terbentuk sinyal bullish. Jika harga bergerak di bawah MA, terjadi sinyal Bearish. Ketika harga melintasi kurva, kemungkinan tren akan berbalik. Dengan memperhatikan sudut kemiringan, trader dapat menentukan potensi arah dan kekuatan pergerakan harga di pasar.
Selain itu, indikator seperti Bulls/Bears Power dan ADX menunjukkan konfrontasi antara Bull dan Bear dengan cukup jelas. Jika Anda adalah trader pemula, ujilah strategi dan indikator pada akun latihan tanpa biaya. Buka akun demo dan cobalah trading tanpa risiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H