kucing kesayangan bermata orange (baca : Oyen) kembali ke Rahmatullah. Hati sempat grekk sejenak, tp pikiran segera beralih krn tumpukan kerjaan. "ha...Oyen meninggal. Duh..," itu sj yg terlintas.
Cinere (03/02/23) - Sore kemarin (02/02) jam 17.28 WIB, saat di MRT Jakarta arah pulang, masuk notifikasi WA mengabarkan Oyen bin Dungdung,Sampai di rmh, seperti dugaan, istri sy tak kuasa menahan tangis. Sontak berurai air mata, aplgi hrs menatap kucing lucu yg sjk lahir ia urus kelahirannya tetiba terbujur kaku tak bernyawa. Lalu sy? Grekk lg tp ttp kuasa menahan iba. Hanya berpikir ikhlas, wong ya mmg sdh jatah & takdirnya Oyen berpulang ke Yang Maha Kuasa.Â
Kebiasaanmu Yang Sirna
Malam, usai Isya, sekitar jam 20 hingga 21an, biasanya 4 kucing dikeluarkan dr kandang, trmasuk slh 1 nya Oyen. Play Time!! Sejatinya tak hanya mereka yg bebas berlarian bhkn menjatuhkan berbagai barang. Biarlah krn itu kebutuhan. Tak ber-perikehewanan jika terus2an kami kandang. Â kami pun sbnrnya segar melihat 'keonaran' empat sekawan itu setelah seharian berkutat dgn pekerjaan.
Khusus Oyen, ia yg paling suka ngadem. Saat dilepas, tempat pertama yg dituju adlh kamar kami. Kresekk...kresekkk...suara pintu ia garuk, dorong, sbg penanda pengen masuk sekedar utk rebahan, ngleyeh, magabut. Diuyel, dielus adlh kesukaannya. Jika ia msh ada, anda bisa mencobanya. Seketika Oyen akan telentang, ngglosor2..pkknya senyamannya. Itulah Oyen. Sang Raja krn ia tertua, tergemuk badannya, termalas perangainya, terakrab dgn kami berdua.Â
Tetiba sesak dada sy & air mata antri di pelupuk mata. Tak seperti kmrn saat sy bs menahan kuasa. Skrg ... bayangan Oyen seperti yg tertulis di alinea 3 sontak memenuhi kepala. Kini...tak ada lg suara kresekk...kresekkk pintu kamar, menunggu dibukakan utk rebahan.
Selamat jalan Oyen...terima kasih 8.5 tahun setia menemani & memeriahkan kehidupan kami. Kami semayamkan kau di pojok halaman belakang rumah yg terlindungi agar kehangatan senantiasa menyertai.Â
- DAI -Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H