1. Pertama : Perluas, latih, dan tempatkan/tugaskan/sebar tenaga kesehatan.
 Untuk hal ini, Pemerintah melalui Kemenkes menginisiasi adanya Tenaga Penanggulangan Krisis Kesehatan; Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di semua tingkat di daerah berisiko tinggi.
Sedang Kemendikbud memobilisasi setidaknya 15 ribu mahasiswa fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan dari 158 perguruan tinggi se Indonesia untuk membantu percepatan penanganan Covid-19.
Selain itu, TNI/Polri juga mengerahkan tenaga medisnya dalam operasi Covid-19. Gugus Tugas  Covid-19 Pusat juga mengundang para relawan untuk membaktikan dirinya dalam perang melawan Covid-19 dan per 2 April 2020, relawan yang sudah mendaftar ke Gugus Tugas Covid-19 tercatat mencapai 15.250 orang!
Seluruh tenaga kesehatan tersebut sudah barang tentu mendapatkan pelatihan bahkan melakukan medical check-up terlebih dahulu sebelum bertugas. Sementara itu guna mempercapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Covid-19 juga merancang kesiagaan komunitas di tingkat daerah.
2. Kedua, menerapkan sistem untuk menemukan setiap kasus yang dicurigai di tingkat masyarakat.
Penyebaran Covid-19 sangat cepat, luas, tak terlihat dan bisa menular ke siapapun. Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan protokol untuk melacak, menelusur dan memagari/membuat jarak, sehingga segera ditemukan kasus di masyarakat. Kini, Pemerintah lebih maju dengan meluncurkan Aplikasi Peduli Lindungi untuk melacak, menelusur dan memagari kasus Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi.
Masyarakat diharapkan berpartisipasi langsung dengan mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut lewat telepon genggam. Tanpa kepedulian dan partisipasi masyarakat, maka upaya Pemerintah tak akan berjalan maksimal.
3. Ketiga, meningkatkan produksi, kapasitas, dan ketersediaan pengujian.
 Mulanya, hanya laboratorium Balitbangkes Kemenkes yang menjadi tempat pengujian. Kini Pemerintah terus menambah laboratorium pengujian termasuk meningkatkan kapasitasnya. Laboratorium-laboratorium yang disiapkan yaitu :
- Balai besar laboratorium, Jakarta.