Mohon tunggu...
Dana Permana
Dana Permana Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial Politik, Founder InPaS (Institute For Political Anylisis and Strategy),Penulis dan Pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Evaluasi Kritis ,Konstruktif-Subjektif Buat JNE

16 November 2014   05:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:42 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



PENDAHULUAN

Ditengah pesatnya bisnis dibidang jasa pengiriman (Delivery service), Nama JNE tentu tidak bisa untuk kita abaikan begitu saja. Mengapa demikian ? apa sih hebatnya JNE? Kalau boleh jujur jika membandingkan JNE dengan Layanan Bisnis sejenis maka bisa saya katakan JNE masih kalah pamor dan kualitas. Saya tidak akan menyebutkan layanan jasa apa itu yang lebih baik sedikit dari JNE. Sedikit saja tidak banyak-banyak. Namun dalam tulisan ini saya mencoba membagi pengalaman saja (Sharing Experince) dengan para viewer dan blogger sejagat raya semoga ada manfaatnya terkhusus buat JNE yang sebentar lagi akan berulang tahun yang ke 24.



Gambar. 1. Contoh Perusahaan Bergerak di Bidang Jasa Pengiriman di Indonesia

PERSONAL EXPERIENCE

Tepat satu tahun yang lalu disepertiga tahun 2013, saya memesan sebuah jam tangan yah walaupun tidak original alias KW namun secara penampilan (outlook) tidak kalah dengan Orinya. Lagi-lagi dengan segala kerendahan hati dan jiwa saya tidak akan menyebutkan Merk jam tersebut karena takut tidak elok rasanya selain juga saya igin fokus membahas tentang JNE, titik.

Pada kesempatan itu saya memesan barang tersebut dari seorang sahabat yang berdomisili di Batam. Singkat cerita akhirnya Jam yang saya pesan siap untuk dikirim. Jujur saja hati saya sangat senang bukan kepala apalagi kaki ataupun tangan hehehe. Dikirimlah barang tersebut pada bulan Mei dari Batam menuju Nias.  Dari hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit sampai detik ke detik jam itu sampai juga padahal tangan saya sudah gatal (digigit nyamuk memang) ingin memakai jam baru tersebut.

Setelah 4-5 hari lebih jam tersebut tak kunjung datang akhirnya saya pun kebingungan dan hampir bernegative thinking pada sahabat saya yang menjual jam ini jangan-jangan dia berbohong. Selidik punya selidik akhirnya saya pun mengurai masalah ini dari hulu ke hilir, dari Batam ke Nias. Hingga akhirnya dengan bantuan seorang teman saya yeng kebenaran bekerja di JNE di Medan membantu saya melacak dimana keberadaan barang yang saya pesan dengan hasil jerih payah saya bekerja di perantauan.

Akhirnya kawan tersebut lagi-lagi saya meminta maaf daripada minta duit, saya tidak akan menyebut nama beliau karena takut menganggu privasi beliau. Kawan tersebut mengatakan kepada saya dengan jelas bahwa barang tersebut sebenarnya sudah berada di Nias. Akhirnya dengan penuh pengharapan saya meminta bantuan kepada kawan tersebut agar kiranya menghubungkan saya dengan Agen yang di Nias. Hingga akhirnya saya dapat berkomunikasi dengan Agen JNE Nias barulah seetelah terjadi obrolan yang singkat , padat dan tepat jam tangan yang pesan itu nyampai juga ditangan saya dengan Bapak Agen JNE (kali ini bukan dengan selamat).

PROBLEM AND SOLUTION

Merujuk pada kisah diatas yang memang merupakan pengalaman pribadi bahkan bisa jadi pengalaman anda sekalian saya mencoba menganalisis apa sebenarnya yang menjadi PR buat JNE untuk mengembangkan kualitas pelayanan di kemudian hari. Bahwa memang Pemuasan Kebutuhan Konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi keberlangsungan Perusahaan (Basu Swastha,1996:17). Dengan demikian kunci dari memasarkan suatu Prodek atau jasa sampai mempertahankan di hati Konsumen serta berusaha loyal pada konsumen.

Dalam konteks pelayanan menyambung pengalaman pribadi penulis , sesungguhnya Jika Menggunaka Teori Analisis SWOT (1970) maka yang menjadi Problem atau Wekness dari JNE yakni pada Sisi Pelayanan di tingkat daerah atau lokal dalam wujud agen-agen JNE di daerah. Seperti yang pernah penulis alami

Skema Pengiriman barang  dari

14160666791380804115
14160666791380804115
kepada AGEN lalu Masyarakat (Pengguna Jasa)
14160669071874610988
14160669071874610988

Untuk mengatasi Kelemahan dititik agen (lagi-lagi menurut penulis) maka dalam konteks ini JNE musti dan segera memperbaikinya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Pembinaan dan pengaawasan terhadap inerja para agen mitra di tingkat daerah menjadi sebuah keharusan demi Brands JNE hari ini. Sehingga tidak ditemukan lagi keterlambatan pengiriman barang ditingkat agen daerah, tidak ada lagi komplen terkait tertahannya barang di Agen.

14160657682098701793
14160657682098701793

Gambar. 3. Ilustrasi

PENUTUP

Diusia ke 24 tahun usia semakin dewasa semoga JNE bisa berkembang menjadi lebih baik lagi dalam melayani kebutuhan masyarakat Indonesia akan Jasa Pengiriman yang mencakup:

-  Having Reability (Keandalan)

-  Having Responsiveness (Daya Tanggap)

- Having Assurance (Jaminan)

- Having Emphaty (Memahami)

- Having Tangibel (Penampilan)

Selamat Ulang Tahun JNE yang ke 24 Semoga jaya selalu melayani Masyarakat Indonesia mendapatkan pelayan Jasa Pengiriman terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun