PENDAHULUAN
Dalam sebuah struktur pendidikan peran seorang Guru merupakan titik sentral dalam pengembangan kegiatan intelektual pada murid yang diasuhnya. Dalam proses pembelajaran Guru tidak hanya memainkan peran sebagai penuntun dalam memahami pelajaran yang ada namun lebih dari itu Guru juga secara tidak langsung berperan sebagai panutan Guru (Digugu dan ditiru) begitulah kira-kira kepanjangannya.
Namun cukupkah Tugas seorang Guru hanya mengajar saja, walaupun memang berdasarkan Jobdescription tugas seorang Guru hanya mengajar berdasarkan Pengertian dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Guru adalah orang yg pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar (http://kbbi.web.id/).sejalan dengan Penjabaran dari UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Dalam pengertian diatas jelas bahwa tugas utama seorang guru adalah mengajar. Selain mengajar adakah tugas lain bagii guru , jawabannya bisa iya bisa tidak tergantung personal Guru itu sendiri.
Sesungguhnya banyak pihak menaruh concern terhadap kemampuan guru-guru ditanah air, termasuk misalnya yang dilakukan oleh Tanoto Foundation yang melakukan pembinaan terhadap Guru-guru di Indonesia. Dengan pembinaan yang dilakukan secara terus-menerus (suistanable). Maka kualitas dari Guru itu sendiri akan terus meningkat dari waktu ke waktu
Namun dalam konteks kekinian kualitas profesi yang berkaitan dengan keilmuan termasuk profesi Guru, dikedepankan untuk memilki writing skill (kemampuan menulis) bukan hanya Teaching Skill (Kemampuan Mengajar) bahkan dalam pengusulan kenaikan golongan , para guru dituntut untuk membuat sebuah karya ilmiah (lihat Permenag PAN No 16 tahun 2009). Menurut hemat saya sebenarnya hal itu tersebut sangat mudah bagi siapa saja yang berkecimpung dalam dunia mengajar termasuk guru. Mengapa demikian karena guru berkiatan dengan keilmuan. Artinya dalam mengajar pastilah sang guru menguasai bahan ajar yang diajakarkan kepada murid-muridnya.
Dan tulisan ini penulis tidak akan panjang lebar membahas tentang keuntungan atau manfaat menulis , namun dalam tulisan ini penulis ingin menshare pengalaman pribadi menjadi penulis dengan harapan dapat memberi gambaran ringkas tentang seluk beluk dunia tulis-menulis. Walaupun dalam konteks jam terbang penulis akan terus selalu belajar namun paling tidak pengalaman yang penulis sedikit banyaknya dapat bermanfaat bagi calon penulis pemula seperti yang penulis alami dulu.
Ini lah sedikit Jurus Maut dalam Mengasah Kemampuan Menulis :
- GORESAN PERTAMA
Dalam menulis goresan pertama atau pembuka kata menjadi penentu lancarnya menulis. Beranikan saja terus menulis, goresan pertama anda akan menentukan bagaimana alur cerita dalam tulisan anda. Tulis dan tulis goreskan dan goreskan.
- BERTEMAN DENGAN GOOGLE, YAHOO DLL
Dalam era globalisasi seperti saat ini, penggunaan internet menjadi sebuah kebutuhan untuk mempermudah kita dalam menggali informasi, having fun dan lain sebagainya. Gunakan berbagai macam mesin pencaharian untuk membantu mencari material bahan tulisan.
- CARI PASSION
Dalam dunia tulis menulis banyak tema yang bisa anda bahas , namun untuk menjadi penulis handal anda tidak bisa membahas semua problem atau isu dari A-Z , carilah dimana passion anda misal anda prefer dalam hal Nasib Buruh maka dalami itu terus. Cari buku, bahan-bahan yang berkaitan dengan masalah buruh. Anda fokuskan saja selama 3 bulan semacam mengadakan riset kecil bisa dengan studi pustaka maka anda akan merasakan kemudahan dalam menuangkan gagasan ,ide dalam bahasa pena.
- GABUNG KOMUNITAS Â PENULIS
Menjadi penulis ada kalanya semangat ada kalanya melempem. Maka untuk menjaga semangat itu tetap menyala dan menjadikan anda tetap produktif. Bergabung dalam komunitas penulis ada solusinya disini anda dapat bermacam manfaat, bisa saling sharing, mendapat ilmu baru dalam dunia tulis menulis, dan yang paling penting membangun relasi.
- IKUT EVEN & POSTING TULISAN KE MEDIA
Ikuti even perlombaan penulisan untuk mengasah kemampuan menulis anda dalam menyampaikan gagasan. Perkuat juga dengan Posting tulisan anda ke Media minimal seminggu tiga tulisan sebar ke berbagai Media. Ini akan membuat anda menjadi pede dan terus bersemangat untuk menulis apalagi jika tulisan anda berhasil di posting di sebuah Media atau anda menjuarai sebuah even perlombaan yang diakadakan oleh Tanoto Foundation.
Demikian Jurus maut untuk menimbulkan semangat menulis serta mengasah writing skill anda semoga bermanfaat bagi para calon penulis pemula. Dalam hal ini khususnya untuk Guru. Guru Kencing berdiri Murid kencing Berlari, Guru Rajin Menulis Murid terbiasa buat Tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H