Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anggun Menjilat Ludahnya Sendiri?

27 April 2015   18:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Garuda maafkan aku yang melupakanmu, tapi cinta lebih kuat dari perbatasan"

Puitis sekaligus mengharukan, Anggun mengucapkan kata - kata itu dalam lagunya yang berjudul "A Rose In The Wind". Tapi apa yang kemudian terjadi?

Entah Anggun menyadari atau tidak, disaat dia menyebut kata Garuda, sama denga ia sedang berbicara pada seluruh Bangsa Indonesia. Burung Garuda yang gagah perkasa adalah lambang negara, mempresentasikan anak - anak bangsa yang mencintai Negri-nya yang luhur. Anggun juga mengatakan cintanya yang begitu besar pada Garuda (Bangsa Indonesia/NKRI), entah cinta seperti apa yang membuat pelantun "Tua - Tua Keladi" itu rela melepas jubah merah putihnya.

Cinta Anggun kepada sang Garuda semakin dipertanyakan. Benarkah Anggun sungguh - sungguh masih Indonesia didalamnya, atau secara keseluruhan ia adalah seorang Prancis. Anggun yang mengirimi Presiden RI menyoal permintaan dibatalkannya hukuman mati kepada warga negara prancis, atas nama kemanusiaan tampaknya tidak menyadari bahwa gelar super starnya ia dapat dari bawah naungan Garuda. Garuda yang sama, yang juga melindungi segenap anak Bangsa Indonesia.

Jika Anggun benar - benar mencintai Sang Garuda, tidak sepantasnya ia membiarkan hidup orang - orang yang telah "melecehkan" lambang Negara Indonesia tersebut. Sang Garuda yang dengan gagah menaungi Bangsa Indonesia, harus menatap anak - anaknya dikorbankan oleh tawaran kenikmatan yang menyesatkan. Apakah Anggun pernah merasakan rintihan Sang Garuda atas kematian satu persatu anak bangsa karena Narkoba? Dimana rasa kemanusiaan Anggun saat remaja - remaja generasi penerus bangsa harus meringkuk dipanti rehibilitasi? Dimana rasa kemanusiaan Anggun saat satu - persatu anak - anak itu dimasukkan kedalam liang lahat diusia mudanya.

Anggun sang superstar, namanya diakui dunia (meski tidak pernah tembus pasar Amerika Serikat) pernahkan wanita itu mengirimi pemerintah Saudi atau Malaysia menyoal hukuman mati dan hukuman berat lainnya yang dijatuhkan pada TKI? Pernahkan Anggun merasakan kegetiran Nirmala Bonat dan kawan - kawan, dan mengajukan protes pada pemeritah - pemerintah dunia itu? Apakah Anggun masih merasa ia berdarah Indonesia? Atau Anggun hanya mengumbar cinta gombal kepada Sang Garuda, hingga saatnya tiba sang diva menjilat ludahnya sendiri???!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun