Ranum, indah namamu tergores pada telinga
Seperti senja yang tersenyum menyapa dunia
Memanjakan setiap saja mata melihatnya
Tuturmu lembut menjanjikan puas pada dahaga
Jiwamu penuh kasih yang mampu tentramkan sukma
Terkadang kau lirih pada sebuah percaya
Namun tak kunjung menyerah pada yang disebut asa
Ranum, ingin aku bertemu dan membagikan seluruh kisah kepadamu
Pada telinga mungil itu yang tak ingin siapapun terjebak bisu
Ingin aku berlari dan mendekap tubuhmu
Berucap terkasih kau akan selamanya ada dalam ingatanku
Tertawalah, berikan bahagia pada semesta
Kelak kau akan melihat ada guratan cinta yang tiada dua
Jangan pergi dan hilang tanpa akhir bahagia
Sebab kau berhak untuk sempurna kisah asmara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H