Sebuah seandainya lahir di permukaan asa yang hilang bersama gelapnya malam
Kalau saja selalu menghantui mimpi yang remang remang membunuh hasrat dengan kejam
Tersudut dibalik derita yang berhenti memuja duka, meraung bersama air mata yang mencari cinta
Hatimu diketuk sebuah penyesalan masa lalu yang tertawa, menjadikan kau selamanya bersalah dimata mereka
Bagimu mati adalah jawaban untuk mengakhiri segala, namun semesta terlalu picik untuk membebaskanmu dari dunia
Bagimu hidup sudah kehilangan tujuannya, namun kaki terus melangkah meski tak tahu lagi kemana arahnya
Lalu kau mengerang kesakitan, seolah ada telinga sudi mendengar memberi penyembuhan
Atau kau berlari pada dekapan, seolah ada bahu yang mengizinkan sebuah sandaran
Terkutuklah masa lalu yang selalu bernyanyi sendu
Enyah saja kisah itu yang memaksamu terus bergumul dalam luka membatu