kepadamu kutuliskan sajak ini
engkau yang duduk di singgasana penuh mimpi
terlalu elok rupamu yang tersenyum pada layar kaca
terlalu rentan jiwamu pada sebuah nyata
ini adalah tentang sebuah hidup di sudut desa
manusia bergelimpangan mencari suap nasi untuk hidupnya
ini adalah tentang luka yang masih bertahan pada kota
setiap insan saling memburu demi gengsi semata
lihatlah sesekali pada gang sempit yang dingin dan sunyi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!