Sisi kemanusiaan penonton kembali digelitik, saat ancaman tersebut menjadi kenyataan. Presiden Orlean memutuskan untuk kabur dengan pesawat penyelamat, menyelamatkan dirinya sendiri bersama beberapa elite dunia lain. Yang menjadi perhatian adalah, Presiden Orlean melupakan anaknya Jason Orlean (Jonah Hill) yang tertinggal tidak ikut dalam pesawat tersebut.
Diakhir cerita, ditunjukkan Jason Orlean masih hidup ditengah bumi yang sudah hancur menjadi kota mati. Alih -- alih segera mencari korban selamat lainnya, atau sekedar berusaha bertahan hidup. Jason justru menyempatkan diri untuk memperbaharui statusnya di media sosial dengan siaran langsung, mengumumkan bahwa dirinya masih hidup.
Adegan ini menunjukkan bahwa saat sekarang ini kita sedang dilanda kecintaan pada media sosial yang luar biasa. Bahwa tidak peduli apapun kejadiannya, sebagai insan yang sudah terjajah teknologi harus segera melaporkannya di internet.
Film ini berhasil memberi kritik tajam terhadap pemerintahan dan politikus seluruh dunia. Juga pada manusia lain seperti kita. Bahwa meski sudah lebih dari satu dekade kita dihatui oleh perubahan iklim akibat pemanasan global, mayoritas penduduk bumi tidak benar -- benar peduli dengan kemungkinan terburuk kedepannya.
IMBD memberikan nilai sebesar 7.2 kepada film yang mendapat total delapan puluh tujuh nominasi di berbagai ajang penghargaan ini. Menunjukkan bahwa film ini memang pantas dimasukkan kedalam daftar hiburan yang akan dinikmati.
