Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tolong, Apa Itu Disertasi?

17 Februari 2022   03:59 Diperbarui: 17 Februari 2022   04:19 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa bosan,  saya pun akhirnya masuk ke BAB 5 berharap menemukan perumusan masalah yang dijanjikan pada BAB 1 sub judul 2. Sekali lagi, saya harus kecewa. Sebab penulis sekali lagi membosankan saya dengan pendapat dari ahli ini dan itu.

Lalu perlahan saya mencoba mengurai sendiri BAB 3 dan BAB 4 berharap saya salah menilai disertasi ini. Saya gagal. Alih -- alih menyebutnya sebagai sebuah disertasi, saya lebih suka menyebut tulisan ini sebagai kumpulan pendapat para ahli mengenai judul yang disajikan.

Saya berharap, saya yang sekali lagi hanya lulusan SMA ini salah mengartikan disertasi seharusnya. Didalam pikiran saya, disertasi adalah buah pikiran penulis tentang suatu objek yang ditelitinya dengan kajian empiris dan sebuah observasi nyata kemudian membuktikan hipotesisnya dengan mengacu pada pendapat para ahli sebelum dirinya.

Yang menarik perhatian saya, adalah dari ratusan sumber yang ditemukan turnitin, yang sebagian besar berasal dari internet. Lebih dari satu persen adalah informasi yang bersumber dari kompasiana.com.

hasil turnitin disertasi 58%
hasil turnitin disertasi 58%

Saya mencoba mengulik arti disertasi di mesin pencari google, ternyata saya tidak terlalu banyak keliru. Jadi, saya bertanya sekali lagi pada diri saya sendiri "kalau dari pendahuluan sampai pembahasan yang disajikan adalah pendapat ahli, apa yang sedang ada dihadapan saya ini?"

Kelemahan Literasi Tumpulnya Imajinasi

Saya yakin, bahwa kasus yang saya hadapi kini bukanlah pertama kali di dunia pendidikan Indonesia. Saya hanya ragu, apakah benar ada mahasiswa strata tiga lainnya yang melakukan hal serupa pada disertasinya. 

Maksud saya, sebagai seorang mahasiswa dengan tingkat tinggi, seharusnya penulis tersebut mengetahui bahwa yang dibutuhkan dalam disertasinya adalah buah pikirnya sendiri mengenai sesuatu yang ironisnya dipilihnya sendiri untuk diteliti.

Menurut saya, internet memiliki peran penting dalam gagalnya beberapa akademisi menyelesaikan penelitiannya sendiri.

Sebab semua informasi sudah tersedia di mr. google seolah -- olah menjadi sarjana itu semakin mudah saja. Padahal, informasi yang dihidangkan di internet seharusnya hanyalah sekedar pancingan bagi kepala (dan hati) untuk bisa menciptakan satu setidaknya pendapat baru mengenai suatu hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun