Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[100Puisi] Aku Bermimpi, Perbedaan Tak Ada Lagi

24 Februari 2016   15:50 Diperbarui: 24 Februari 2016   16:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Photo dari instagram meme comic Indonesia"][/caption]Pernah aku bermimpi, meski hanya sekali
ketika semua perbedaan sudah tak ada lagi
ketika manusia bersama dan bersatu kembali
bukankah Adam dan Hawa hanya punya satu Tuhan yang Ilahi
bukankah mereka tak mengharap semua ini akan terjadi
aku sudah tak mengerti
haruskah aku berlalu pergi
karena kita berbeda, dan meninggalkan semua janji
bukankah cinta menyatukan dua hati

Cinta?
Terkadang aku tertawa mengenai dirinya
mengapa ia hadir dalam dunia yang fana
terbentur asa dan logika manusia
seakan peneyembuh benci yang sempurna
cinta tak mengenal kata berbeda
karna meski tak sama, ia akan tetap saling menjaga
lalu apakah cinta harus menentang Yang Kuasa
Tuhan yang sama, disembah cara berbeda

Berbeda?
Tidak ada yang pernah benar – benar berbeda
lihatlah, mereka yang berebut kuasa mengatas namakan agama
bukankah mereka musuh kita yang sebenarnya
lalu kenapa orang – orang harus bertanya,
kau dan aku yang berbeda, bersatu dalam cinta

Kau dan Aku
kita punya cinta yang sejati
melawan dunia yang semakin tak punya hati
mereka hanya berteriak jangan tinggalkan agama-mu yang suci
sejenak melupakan, agar kau juga tak tinggalkan Tuhan-mu yang Ilahi
kita adalah simbol perjuangan alami
ketika perbedaan bukanlah hal yang berarti
cinta memberi kita sebuah pilihan dalam kehidupan ini
terus menjalani perbedaan, atau memaksakan diri untuk pernikahan yang jadi

Memaksakan diri?
Tidak!
Kita tidak akan memaksakan diri untuk itu semua
kita akan tetap taat pada Tuhan Yang sama
meski akhirnya kau dan aku memilih untuk berbeda
meski akhirnya kita berpisah demi aturan yang merajalela
Tuhan tau cinta kita sempurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun