Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PDI-P, Tolak Saja Kenaikan Harga BBM...!

15 November 2014   23:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:43 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Secara peta politik, jika Koalisi Indonesia Hebat mendukung pemerintah dalam hal kenaikan BBM, maka sudah bisa dipastikan akan kalah di parlemen. Mendukung kenaikan BBM sama dengan bunuh diri bagi KIH yang dimotori oleh PDI – Perjuangan. Sehingga, menurut perhitungan, maka sebaiknya KIH menolak rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Secara garis besar, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi pada proses persetujuan DPR mengenai kenaikan harga BBM nanti.

1. KIH Mendukung, KMP Menolak

Inilah yang akan disebut sebagai bunuh diri politik ala KIH. Sebab pun mendukung sekuat tenaga, sudah dipastikan kalah dalam rapat parlemen kelak. Selain itu, jargon PDI – Perjuangan sebagai partainya wong cilik, akan dengan mudah diserang oleh pihak KMP. Dan, bisa dipastikan popularitas PDI – P dan Joko Widodo akan sama-sama merosot tajam setelah keputusan ini dibuat.

2. KIH Menolak, KMP Menolak

Opsi kedua, adalah hal yang nyaris tidak mungkin terjadi. KIH dan KMP sampai sekarang masih berseteru, bagaimana mungkin tiba-tiba satu suara dalam “menyerang” eksekutif. Agaknya sulit membayangkan Megawati dkk. bisa sepakat dengan Koalisi Prabowo dalam menyerang kader milik PDI – P sendiri. Tapi kemungkinan tetap ada, dan popularitas KIH bisa dikatakan akan stagnan bila akhirnya ini yang terjadi. Begitu pula popularitas Jokowi nampaknya tidak akan berubah banyak, setelah penolakan kenaikan BBM satu suara dari parlemen ini. Justru manisnya akan dirasakan oleh KMP, popularitas koalisi yang dimotori oleh Gerindra itu bisa meningkat. Dengan alasan KMP mampu menekan KIH di parlemen untuk menolak kenaikan harga BBM.

3. KIH Menolak, KMP Mendukung

Kemungkinannya memang sangat kecil, tapi jika lobi politik yang apik dilakukan oleh menteri BUMN (mewakili Presiden) maka hal ini bisa menjadi keuntungan ketiga belah pihak. Popularitas KIH tidak akan merosot, dan bisa meningkat. Popularitas Jokowi ada di level aman, kader PDI – P bisa berdalih menyalahkan KMP. Sedang peluang partai-partai KMP masuk dalam cabinet, jika diadakan reshuffle kelak terbuka sangat lebar. Dan yang terpenting, BBM jadi naik… hehehe

Kira-kira begitulah perhitungan politik di parlemen kelak, jika sidang ke sidang berlangsung alot.

Saran sebaiknya PDI – P dan KIH menolak sajalah kenaikan BBM, gak dosa kok :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun