Link Artikel yang ingin diulas -> https://www.kompasiana.com/ariindarto1891/64340caa08a8b536fa43c4d2/merindukan-sosok-pemimpin-humoris
Teks yang diberikan merupakan teks yang sangat informatif. Dimana memuat informasi-informasi yang membahas mengenai teks anekdot, secara khusus teks anekdot karangan Gus Dur. Dalam teks tersebut sudah sangat bagus karena telah memaparkan secara detil teks tersebut dan juga unsur ekstrinsik dsri teks tersebut. Contohnya, dalam teks dijelaskan terlebih dahulu mengenai siapa itu Gus Dur dan ciri khasnya sebelum masuk ke dalam anekdot yang diberikan oleh Gus Dur sendiri. Gus Dur menulis teks anekdot yang menyindir anggota intelejen. Informasi yang paling menarik terdapat tentu pada teks anekdot karena sangat menarik.
Sebenarnya apa itu teks anekdot? Teks anekdot dapat diartikan sebagai sebuah teks yang memuat cerita singkat. Cerita singkat ini merupakan cerita lucu yang dapat menyindir orang tertentu. Teks anekdot ini bertujuan untuk menyindir orang secara halus ataupun dapat secara langsung. Dalam teks anekdot yang dikarang oleh Gus Dur, beliau menghibur orang dengan cara menyindir orang lain.
Contoh dari teks anekdot adalah sebuah teks dari Gus Dur (sumber : https://www.bola.com/ragam/read/4274630/6-humor-gus-dur-paling-lucu-masih-dikenang-hingga-sekarang)
Gus Dur diketahui rutin tidur malam pukul 01.00 WIB. Saat malam hari, Gus Dur sering bertanya pada keluarga atau pengawalnya, "Jam berapa sekarang?". Jika jawabannya belum sampai waktu yang ditentukan itu, ia tidak akan tidur.
Nah, untuk menjaga kesehatan Gus Dur agar tidak tidur terlalu malam, pihak keluarga pun bersekongkol. Jadi, kalau Gus Dur tanya jam berapa, semuanya supaya bilang sudah jam satu agar Gus Dur beranjak tidur.
Hal itu berlangsung beberapa kali. Gus Dur pun akhirnya sadar. "Wah selama ini saya dikibulin."
Tanpa sepengetahuan keluarga, Gus Dur membeli jam tangan yang ketika dipencet bisa berbunyi.
Suatu malam, pukul 23.00, Gus Dur bertanya, "Sudah jam berapa sekarang?" Kompak semua bilang. "Jam satu Gus!"
Sambil tersenyum, Gus Dur langsung memencet jam tangan dan bisa didengar semua: "Sekarang jam 11 malam," kata jam tangan itu dalam bahasa Inggris.
Dalam teks ini Gus Dur  menyindir keluarganya yang membohonginya. Teks ini dapat digolongkan sebagai teks yang menghibur karena pada kasus ini Gus Dur yang merupakan mantan presiden Indonesia dibohongi keluarganya sendiri. Selain itu, teks ini juga menyindir Gus Dur sendiri yang kerja sampai malam sehingga harus dibohongi agar ia dapat tidur lebih cepat dan mendapatkan istirahat yang lebih.